Air Minum Tak Layak di Konsumsi , Masyarakat Desa jagoh Mengeluh


Keprinews.com
,, LINGGA - Pembangunan Sumber air bersih  yang berlokasi di Desa jagoh Rt 01 Rw 01 Dusun I Kecamatan Singkep Barat kabupaten Lingga ,menuai protes dan kekecewaan.

Berdasarkan hasil investigasi dilokasi tersebut  Pada Rabu (23/12/2020) sekira pukul 09.30 wib ,  Belasan orang warga setempat  mengutarakan keluhannya terhadap pembangunan sumber air bersih yang menurut nya tidak bisa di manfaatkan bahkan airnya juga tidak layak untuk di konsumsi ,karena air tersebut merupakan aliran air comberan bekas cucian ,mandi dan bahkan buang kotoran.

Seperti yg di cerita kan  salah seorang Sumber yang tidak ingin di sebutkan nama nya " ya pak kami minta tolong kepada bapak  untuk mengusut tuntas  permasalahan ini , karena sejak tahun 2018 pembangunan ini tidak bisa kami manfaatkan bahkan kami mengetahui dengan detil Anggaran pembangunan tersebut dari tahap satu  sampai ke tahap selanjutnya tidak ada keterbukaan terhadap masyarakat kami", Papar warga kepada Azerah ketua Dpc Ormas LAKI ( Laskar Anti Korupsi Indonesia) dan  Beberapa awak media.

"Bahkan masyarakat yang berada di RT ini , juga tidak di perkenankan untuk ikut bekerja dalam pembangunan  Sarana Sumber air bersih,sepertinya pembangunan ini hanya untuk kalangan orang terdekat desa saja " jelas warga.

"Sama juga dengan hal bantuan UMKM program pusat  kami Masyarakat yg memiliki usaha kecil tidak pernah mendapatkan bantuan dan tidak pernah di data  oleh pihak desa atau  mendatangi ke rumah- rumah  warga  " Ungkap Warga yg kesehariannya bekerja Jualan Nasi bungkus Di dermaga desa jagoh.

"Warga juga memaparkan  Permasalahan ini sudah berulang kali  di mediasi di kantor desa bersama  pihak kecamatan ,Namun hingga saat ini tidak juga ada tindaklanjutnya dan diceritakan   pernah ada orang   Dari dinas  turun ke lokasi sumber air bersih ini ,namun sayangnya mereka terhenti di Pertengahan jalan dan tidak sempat ke lokasi ,ini muncul pertanyaan warga Ada Apa ? " Tutupnya.

"Menanggapi permasalahan ini ketua Ormas LAKI  Azerah mengungkapkan Kalau dirinya akan melayangkan surat kepada pihak yang berkompeten  di kabupaten lingga  dan akan mendatangi Pihak Inspektorat kabupaten Lingga untuk secepatnya  menanggapi permasalahan ini ,karena saya menduga ada unsur kerugian uang  negara dalam pembangunan sarana sumber air bersih yang berada di desa jagoh  dan Tidak hanya itu masih ada permasalahan  lainya yg diduga juga  bermasalah sesuai dengan paparan Masyarakat  Desa  jogoh kepada saya " Tegas Azerah kepada Keprinews Di sebuah  warung kopi yang terletak di desa penuba kecamatan Selayar pada Rabu (23/12/2020) sekira pukul 12.05 wib.



( Awalludin /Tim )

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA