Amsakar-Li Claudia Hadiri Upacara 17 Hari Bulan

Amsakar-Li Claudia Hadiri Upacara 17 Hari Bulan (ist) 

Keprinews
, BATAM – Upacara Bendera 17 Hari Bulan Tingkat Kota Batam yang digelar di Lapangan Lanud Hang Nadim, Kecamatan Nongsa, Selasa (17/6/2025), berlangsung penuh khidmat. 


Hadir langsung dalam momen tersebut, Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra, menegaskan pentingnya semangat kebangsaan dan kedisiplinan sebagai fondasi pemerintahan yang melayani.


Tak hanya menjadi agenda rutin, upacara ini sekaligus menjadi wadah refleksi bagi para aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, dan seluruh unsur Forkopimda yang ikut dalam barisan upacara. Di bawah langit pagi yang cerah, ratusan peserta tampak khusyuk mengikuti jalannya prosesi.


Wali Kota Amsakar menyampaikan bahwa kehadiran dirinya bersama Wakil Wali Kota bukan semata formalitas, tetapi bentuk nyata komitmen pimpinan daerah dalam menumbuhkan loyalitas serta integritas di lingkungan birokrasi.


“Upacara ini menjadi pengingat akan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat. Loyalitas, integritas, dan semangat pengabdian harus terus dijaga dalam setiap langkah dan kebijakan,” ujar Amsakar kepada media usai upacara.


Ia menambahkan, soliditas antar lembaga sangat penting untuk mendukung kelancaran pembangunan di Batam. Dalam pandangannya, sinergi bukan sekadar jargon, tetapi kebutuhan nyata dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks.


“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi lintas sektor, terutama dengan TNI dan Polri, adalah kunci utama dalam menciptakan stabilitas dan pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tegasnya.


Upacara ini juga dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Hang Nadim Batam, Letkol Pnb Hendro Sukamdani, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam amanatnya, Danlanud menyampaikan pentingnya menjaga semangat nasionalisme di tengah dinamika zaman.


“TNI AU melalui Lanud Hang Nadim selalu siap mendukung program-program pemerintah daerah. Baik dalam aspek sosial, ketahanan wilayah, hingga pembangunan nasional yang inklusif,” katanya.


Ia juga berharap momen upacara seperti ini tidak hanya menjadi simbol semangat sesaat, tapi mampu menyatu dalam budaya kerja birokrasi yang jujur, tangguh, dan melayani.


“Mari kita jadikan momen ini sebagai cermin diri. Tingkatkan kinerja, perkuat integritas, dan berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, demi kemajuan daerah dan kehormatan bangsa,” pungkasnya.


Upacara 17 Hari Bulan kali ini bukan sekadar seremoni, melainkan gambaran kuatnya kerja sama dan kepemimpinan yang harmonis di Kota Batam. Di bawah kepemimpinan Amsakar dan Li Claudia, semangat kolaboratif menjadi landasan dalam membangun Batam yang berdaya saing.() 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA