Kepala BP Batam dan Wakil Kepala BP Tinjau Kondisi Jalan Laksamana Bintan dan Jalan Raja Isa


Keprinews, BATAM - Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, meninjau kondisi dua ruas jalan yang masuk dalam rencana pembangunan infrastruktur tahun 2025.


Titik kedua tersebut adalah Jalan Laksamana Bintan sepanjang 1,75 kilometer, yang terbentang dari Underpass Pelita hingga Simpang Gelael, serta Jalan Raja Isa sepanjang 4,5 kilometer dari Simpang BTN Batam Center hingga Simpang KDA.


Amsakar Achmad menegaskan bahwa rencana pelebaran jalan ini merupakan wujud komitmen BP Batam dan Pemerintah Kota Batam dalam mengatasi kemacetan dan meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat.


"Pekerjaan yang belum selesai akan kami selesaikan. Tidak hanya di dua jalan ini, beberapa titik lainnya juga akan kami perbaiki agar infrastruktur jalan dapat mendukung kemajuan Batam sebagai kota berdaya saing," ujar Amsakar usai agenda peninjauan.


Amsakar juga menekankan pentingnya perencanaan pembangunan yang terintegrasi sehingga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan investasi dan perekonomian Batam.


“Mudah-mudahan upaya ini dapat mengubah wajah kota dan memberikan dampak positif terhadap kemajuan ekonomi Batam secara keseluruhan,” tambahnya.


Senada, Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, mengatakan bahwa penghentian tengah melakukan pembenahan terhadap tata kelola Batam secara menyeluruh.


Selain pelebaran jalan kawasan industri dan jalan utama, lanjut Li Claudia, BP Batam dan Pemerintah Kota Batam akan membenahi beberapa persoalan yang menjadi program prioritas pembangunan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Dua di antaranya termasuk penanganan banjir dan penertiban reklame tidak berizin yang mengganggu keindahan penataan batam lima tahun ke depan.


“Beri kami waktu untuk melakukan pembenahan agar Batam lebih maju. Kami berharap dukungan dari seluruh pihak untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita pembangunan Batam ini,” ujar Li. (*)



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA