HUT Bhayangkara ke-73,Polres MTB Berikan Bantuan Ke Umat Gereja Ratu Rosario Olilit Timur

Kapolres Maluku Tenggara Barat AKBP ANDRE SUKENDAR,S.I.K menyambangi rumah ibadah umat Katolik di desa Olilit Raya(foto:Stef)
Keprinews.com-Maluku-Dipimpin oleh Kapolres Maluku Tenggara Barat AKBP ANDRE SUKENDAR,S.I.K.,tim anjangsana Polres Maluku Tenggara Barat yang terdiri dari Waka Polres KOMPOL LODEVICUS TETHOOL,SH,.M.H.,Kabag Ops H.RUMSORY,S.Sos, Kabag Sumda KOMPOL ONAS. P.LEKAWAEL, perwira, Brigadir yang ditunjuk serta Ketua Bhayangkari Cabang Maluku Tenggara Barat didampingi Pengurus Bhayangkari, menyambangi rumah ibadah umat Katolik di desa Olilit Raya tepatnya di Olilit Timur.Sabtu (29/6/2019).pukul 08.00 wit. 

Kedatangan tim anjangsana dalam rangka menyerahkan bantuan kursi sebanyak 100 buah bagi umat Katolik pada Gereja Ratu Rosario Olilit Timur yang diterima langsung oleh Pastor TOMI LEREBULAN.

" Dalam rangka Hut Bhayangkara ke-73,Polres Maluku Tenggara Barat bukan hanya baru perayaan ini saja memberikan bantuan kursi, namun sudah dilaksanakan pada tempat Ibadah yang lain sebelumnya.tutur Kapolres. 

Kapolres juga mengatakan,semoga kursi yang kami berikan dapat bermanfaat bagi umat Paroki Ratu Rosario Olilit Timur baik pada kegiatan - kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan Ibadah.

Sementara itu pelaksanaan anjangsana dalam bentuk bantuan kursi mendapat apresiasi dari Pastor Paroki Gereja Ratu Rosario Olilit Timur Pastor TOMI LEREBULAN.( Stef)

Editor:red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA