Diduga Menkonsumsi "Mie Ayam" Belasan Siswa Siswi SMA N 3 Lingga Mengalami Mual- Mual

Salah satu siswa lagi di rawat di UPTD Puskemas penuba

Keprinews.com
, Lingga - Belasan Siswa Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri No.3 Lingga, Kecamatan Selayar Kabupaten Lingga, pada hari Kamis (17/02-2022), mengalami mual-mual yang diduga akibat mengkonsumsi jajanan di kantin yang berjualan diseputaran sekolah tersebut.

Informasi yang di terima wartawan Jajanan tersebut berupa "Mie Ayam" yang dibeli serta dikonsumsi oleh 18 orang Siwa Siswi dari kantin sekolah.

Dugaan sementara , sebagai penyebab mual-mual yang dialami. Sejumlah siswa siswi adalah setelah menkonsumsi " Mie ayam" untuk itu ke 16 siswa siswi tersebut di larikan ke UPTD Puskemas penuba untuk menjalani pemeriksaan dan di rawat inap, sedangkan 2 orang lagi sudah diperbolehkan untuk pulang oleh pihak Puskesmas.

Ketika dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telpon seluler . Kepala Sekolah SMA Negeri No.3 Lingga bernama Hazirun S.Pd, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan ,"memang benar ada siswa siswi sekolah kami yang mengalami mual - mual, namun secara medis kami tidak bisa memastikan apa penyebabnya ,kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak puskesmas dan kita akan selalu berkoordinasi terkait perkembangan anak -anak kita ," Ucap Hazirun.

Kepala UPTD Puskesmas Penuba , Kecamatan Selayar Irhan Febrianto ketika dikonfirmasi salah seorang yang berada di kecamatan selayar sekira pukul 13.18 Wib, bertempat di ruang tunggu Puskesmas menjelaskan, Sementara ini dari kronologis yang kami terima, diduga akibat mengkonsumsi jajanan Mie Ayam yang dijual di kantin berada diseputaran sekolah , untuk lebih jelasnya kami akan melakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu untuk mengetahui hasilnya ,apa penyebab yang terjadi terhadap anak-anak ini," Imbuhnya.

Camat Selayar H.Abdul Kamar ketika dihubungi beberapa wartawan untuk dimintai komentarnya, dengan jelas mengatakan,Hal ini saya ketahui setelah saya dihubungi oleh pihak Puskesmas. Mendapat kabar tersebut, saya segera meluncur langsung ke Puskesmas. Terkait apa penyebab musibah yang menimpa anak anak siswa siswi kita, itu yang lebih tepat menjelaskan adalah pihak Puskesmas". Ucap Camat Selayar.

Dihari yang sama Kapolsubsektor Penuba Polsek Daik lingga AIPDA Andi Saputra saat di hubungi melalui sambungan telepon seluler menjelaskan. " Ya bang saat ini anak-anak berada di puskesmas penuba ,kami hanya bisa mengamankan (TKP) tempat kejadian perkara , untuk penyebabnya kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan." Ucap Andi.





Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA