Antusias Warga Natuna Masuk Bintara Polisi Tinggi

Kompol Zul Jufri(foto:ist)

Keprinews.com
.Natuna-Setelah melalui tahapan demi tahapan berupa tes rikmin, rikes, jasmani dan psikologis, sebanyak 13 putra dan putri terbaik Natuna memenuhi sarat untuk mengikuti calon Bintara Polisi.

"13 putra putri terbaik tersebut terdiri dari 9 laki-laki dan 4 perempuan," Kapolres Natuna melalui Kabag Sumda, Kompol Zul Jufri, Selasa (29/12) di Ranai.  

Pada periode ini kata Kompol Zul Jufri yang mendaftar untuk masuk Polri ini sebanyak 71 orang. 

"Animo putra dan putri Natuna untuk masuk Polisi sangat tinggi. Terbukti setiap tahunnya selalu ada peningkatan," kata perwira polisi Polres Natuna tersebut. 

Mereka yang lulus selseksi ini kata Kompol Zul Jufri akan di bina untuk menunggu arahan lebih lanjut.

"Ke 13 putra putri terbaik Natuna tersebut merupakan calon Bintara Rekrutmen Proaktif (Rekpro) dari Mabes Polri," kata Kompol Zuk Jufri. 

Kepada putra dan putri Natuna yang ingin mendaftar masuk anggota polri ujar Kompol Zul Jufri untuk bisa mempersiapkan diri. 

"Karena waktu dekat akan di buka lagi penerimaan calon anggota polri," ujar Kompol Zul Jufri. 

Sebelumnya tambah Kompol Zul Jufri di tahun 2020 ini juga sebanyak 15 putra dan putri terbaik Natuna telah lulus calon Bintara Polri yang terdiri dari 11 Polki dan 4 Polwan. 

"Sekarang mereka itu sedang menjalani pendidikan SPN Tanjung Batu dan Sepolwan di Ciputat Jakarta," tambah Kompol Zul Jufri. 

Dengan dinyatakan lulus seleksi Bintara Polisi ini diharapkan menjadi motivator bagi anak-anak Natuna kedepan. 

"Sebagaimana diketahui, Polda Kepri sangat perhatian terhadap nasib anak-anak di pulau perbatasan ini untuk menjadi personil Polri. Terbukti setiap tahun ada peningkatan kuota penerimaan Bintara Polri, dan ini patut disyukuri," kata Kompol Zul Jufri.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA