M.Nizar Jabat Bupati Lingga Gantikan Alias Wello

KepriNews.com,Lingga - Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar telah ditunjuk untuk melaksanakan tugas dan kewenangan sebagai Bupati Lingga menggantikan Alias Wello yang telah resmi di berhentikan secara hormat sebagai Bupati Lingga sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian nomor : 131.21-3872 tanggal 6 November 2020.

(Foto:ist)

Yang mana Muhammad Nizar saat ini tengah cuti kampanye, untuk ikut dalam konstestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 sebagai Calon Bupati Lingga priode 2021-2024

Untuk itu setelah selesai masa kampanye dan habis masa cuti, Muhammad Nizar akan langsung menduduki posisi sebagai Bupati Lingga

Gandime Diyanto selaku Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Lingga mengatakan, Muhammad Nizar saat ini tengah menjalani cuti kampanye sampai tanggal 5 Desember 2020 mendatang dan pada tanggal 7 Desember 2020 Muhammad Nizar sudah masuk kembali sebagai Plt. Bupati Lingga hingga 17 Februari 2021

"Dengan ditetapkannya Pak Alias Wello sebagai Calon Bupati Kabupaten Bintan, beliau harus berhenti menjabat Bupati Lingga sesuai dengan Undang-undang, Posisi Beliau (Alias Wello) secara otomatis akan di gantikan Pak Nizar yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Lingga, setelah Pak Nizar selesai masa cutinya, akan masuk kembali dan langsung menjabat sebagai  Bupati Lingga" Jelasnya melalui telepon. 


(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA