KM. Batera Melayu Bermuatan Alat-Alat Medis Tabrak Karang di Perairan Pulau Kekek Kec.Selayar

KepriNews.com,Lingga - Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si., didampingi Dirpolairud Polda Kepri Kombes Pol Gieuseppe Reinhard Gultom, S.IK., menerangkan tentang laka laut kapal KM. Batera melayu yang kandas dan terdampar di perairan pulau kekek Kec. Selayar Kab. Lingga, Pada Senin (9/11/20) pukul 13.00 Wib.


Pada hari Senin tanggal 9 November 2020 sekira pukul 07.20 Wib di dapat informasi bahwa adanya kapal yang kandas di perairan depan Pulau Kekek dengan titik Koordinator 0°.19' 205” S 104°30’ 082”E Kec. Selayar Kab. Lingga. Atas informasi tersebut KP. XXXI - 1005 Satpolairud Polres Lingga mendatangi TKP.

Pada saat di TKP berdasarkan keterangan Nakhoda An. Abdul Rahman bahwa pada hari Senin tanggal 9 November 2020 sekira pukul 05.40 Wib.


Kapal KM. Batera Melayu Berangkat dari Pelabuhan Kute Dabo dengan tujuan Pelabuhan Senayang, adapun kapal tersebut bermuatan alat - alat medis, pada saat dalam perjalanan sekira Pukul 07.00 wib yakni di perairan depan Pulau kekek Kec Selayar Kapal tersebut menubruk karang hingga kandas, pada saat air surut kapal menjadi miring dan masuk air laut, maka atas kejadian tersebut Nakhoda meminta bantuan kepada kapal lain agar membantu memindahkan muatannya ke kapal lain dan alat - alat medis tersebut berhasil di pindahkan, Ucap Kabid Humas Polda Kepri.

Pada saat ini Nakhoda beserta 2 (dua) ABK dalam keadaan selamat dan kerugian materil yaitu kapal dan alat-alat medis. Tindakan kepolisian yang dilakukan dalam penanganan laka laut tersebut yaitu mendatangi dan mengamankan TKP, melakukan interogasi kepada Nakhoda dan ABK Kapal dan melakukan Koordinasi dengan pihak-pihak terkait, Tutup Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si.(r)


Sumber:humas Polda Kepri


Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA