Profesor Rokhmin Dahuri Selama Kunker Di Natuna ,Wan Siswandi Dan Rhodial Huda Mendampingi

KepriNews.com,Natuna– Wan Siswandi (Wan Sis) dan Rhodial Huda mendampingi Profesor Rokhmin Dahuri selama kunjungan kerja beberapa hari di Natuna. Terakhir undangan Kopi Pagi di taja Diskominfo Natuna bekerjasama RRI Ranai, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna Nomor Urut 2, mendampingi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI era Presiden Megawati Soekarno Putri itu.


“Saat berkunjung ke RRI Ranai, Jumat kemarin, jelas kami tidak di undang, karena mendampingi Pak Rokhmin. Selama di stasiun radio milik pemerintah berada di Sepempang itu, kami tidak kampanye, hanya duduk santai menunggu,” ungkap Rodhial di hubungi via ponsel,Selasa 20 Oktober 2020.


Sambil duduk santai, salah satu tim-nya mengambil foto. Karena di foto salah satu tim sendiri, Wan Sis dan Rodhial Huda berpose dua jari. Namun ia heran, foto itu bisa tersebar kemana-mana.

“Foto itu, untuk pemakaian pribadi, bukan pemberitaan. Nanti saya tanya salah satu tim, kenapa fotonya tersebar dimuka umum,” ungkap Tokoh Pemuda Bunguran Barat itu.


Intinya, Wan Sis dan Rodhial tidak melakukan kampanye di RRI Ranai. Karena mereka hadir mendampingi Profesor Rokhmin Dahuri selama berada di Natuna.


“Saya dengan Pak Wan Sis, cukup lama kenal Pak Rokhmin Dahuri. Apalagi beliau, termasuk pengurus inti DPP PDI Perjuangan. Partainya mengusung kami pada Pilkada Natuna 2020,” pungkas Rodhial.(ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA