Kaflah Batam Mulai Pemusatan Pelatihan, Rudi Bawa Pulang Piala Bergilit STAY X Kepri

Keprinews.com, Batam---Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, ingin Batam kembali menjadi juara umum Seleksi Tilwatil Qur'an dan Hadits (STQH) X tingkat Provinsi Kepri.

Pembukaan Training Center (TC) Peserta Kota Batam Mengikuti STQH X Tingkat Prov Kepri  (ist) 

Hal itu ia targetkan usai menghadiri Pembukaan Training Center (TC) Peserta Kota Batam Mengikuti STQH X Tingkat Prov Kepri Tahun 2023 di Hotel Harmoni One Batam Centre, Senin (1/5/2023).

"Bawa pulang piala bergilir STQH Kepri ke Batam," ujar Rudi.

Rudi optimistis target tersebut bisa tercapai dengan banyaknya peserta yang mumpuni. Ia berpesan, semasa pemusatan pelatihan ini, ia meminta peserta untuk berlatih dengan serius.

"Bekali diri dengan pelatihan, semoga melalui pemusatan pelatihan ini, bisa terbentuk khafilah yang andal," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Zulkarnain Umar, menambahkan, untuk mencapai target juara umum merupakan target Batam. Untuk itu, semua ikhtiar dilakukan.

"Tak hanya diberikan pelatihan saja, peserta juga diberikan nutrisi yang baik," katanya.

"Dengan semangat bersama, kita ingin memberikan hasil yang terbaik untuk Batam. Dalam segala lini, Batam menjadi contoh di Kepri," tambahnya.

Di lokasi sama, Sekretris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid, mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, membuka langsung pemusatan pelatihan STQH X Kepri.

"Ini merupakan upaya pemantapan peserta STQH Kepri dengan cita-cita juara umum," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesra Baram, Mahlil, mengungkapkan bahwa training center tersebut berlangsung hingga 6 Mei 2023, sebelum nantinya berangkat ke Karimun pada 8 Mei 2023.

"Semua cabang perlombaan sudah disiapkan pesertanya," katanya.(mcb) 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA