Akibat Cuaca Buruk Prajurit TNI AL Selamatkan Bagan Milik Nelayan Pulau Tiga

Akibat Cuaca Buruk Prajurit TNI AL Selamatkan Bagan Milik Nelayan Pulau Tiga 

Keprinews.com, Natuna-Hujan lebat disertai angin kencang melanda sebagian besar di wilayah Natuna termasuk di Kecamatan Pulau Tiga beberapa hari ini. Kondisi tersebut menyebabkan cuaca buruk di perairan Selat Lampa sehingga bagan-bagan nelayan Pulau Tiga hanyut tak terkendali terbawa ombak dan angin kencang pada Kamis (29/07/21).

Aksi penyelamatan terhadap bagan nelayan Pulau Tiga yang hanyut, saat personil KRI Halasan - 630 yang sedang sandar di dermaga Sabang Mawang melihat adanya bagan nelayan yang sedang terombang ambing di perairan Selat Lampa.

Selanjutnya, Komandan KRI Halasan - 630 Letkol Laut (P) Memet Kurniawan, M.Tr. Opsla Memerintahkan personilnya bersama personil Posal Sabang Mawang untuk segera memberikan bantuan dan penyelamatan kepada bagan nelayan tersebut.

Berkat kesigapan Personil KRI Halasan - 360 dan personil Posal Sabang Mawang sehingga pada pukul 14.30 Wib bagan nelayan tersebut dapat di selamatkan dan terhindar dari kerusakan. Saat ini bagan nelayan tersebut di sandarkan di dermaga Posal Sabang Mawang.

Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir menjelaskan, Memang benar pada saat kejadian terjadi hujan deras dan angin kencang, hanyutnya bagan nelayan Pulau Tiga terjadi pukul 12.30 wib.

Komandan Lanal Ranai pun menghimbau kepada nelayan dan pelaku usaha di sektor transportasi laut untuk waspada terhadap cuaca ekstrim, serta mematuhi standar operasional keselamatan pelayaran atau tidak melaut hingga cuaca kembali normal, ujarnya.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA