KM. WICLY JAYA SAKTI Tenggelam, 18 Orang Selamat 8 Orang Dalam Pencarian

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten lingga, Oktanius Wirsal(foto:ist)

Keprinews.com
, LINGGA (Kepri) - Lakalaut diberitakan KM Wicly Jaya Sakti yang berangkat dari Nipah Panjang, Jambi membawa barang kelontong serta penumpang yang sedang menuju Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau,Tenggelam diduga setelah pecah dihantam ombak diperairan Tanjung Jabung Timur (Jambi) Pada Sabtu (22/05/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Keprinews saat ini dari Tagboat TB Sabang 21 yang sedang melintas diperairan Tanjung Jabung dari Jakarta tujuan Batam, Sabtu pada pukul 06.00 wib, melihat KM WICLY JAYA SAKTI sudah tenggelam dan pihak Tagboat TB Sabang 21 langsung membantu melakukan evakuasi korban.

Sumber hasil wawancara video wartawan yang di terima ,Pada hari ini pukul 15.59 wib melalui grub wartawan di lingga , Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten lingga, Oktanius Wirsal, di dermaga pelabuhan dabo Singkep , menyebutkan ada sebanyak 18 orang selamat dan 8 orang lagi masih dalam pencarian ,rata -rata korban adalah warga kabupaten Lingga , nanti akan kita lakukan evakuasi ke Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.

"Korban selamat bakal dievakuasi melalui pelabuhan Dabo Singkep. BPBD dan intansi terkait sudah dikoordinasikan oleh Wakil Bupati Lingga Neko Wesha pawelloy dengan Bupati Tanjung Jabung timur , sekarang untuk lansung dan menjemput dan mengevakuasi korban," ungkapnya

"Kini pihak BPBD, kepolisian, dan syahbandar sudah melakukan persiapan penjemputan korban selamat tersebut. Termasuk petugas kesehatan dengan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan sekarang juga sudah ke lokasi penjemputan, nanti akan dibawa ke RSUD Dabo terlebih dahulu," tambahnya.




Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA