Bupati Bersama Wakil Bupati Natuna Tinjau Asrama BLK Cadangkan Untuk Pasien Covid-19

Keprinews.com,Natuna - Antisipasi loncakan pasien Covid-19, Pemkap Natuna siapkan beberapa tempat alternatif untuk tempat isolasi terpadu.

Setelah melaksanakan rapat koordinasi antara Bupati Natuna Wan Siswandi - Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda bersama Tim Gugus Tugas Natuna, sepakat untuk menekan lonjakan pasien Covid-19 dengan berbagai langkah, seperti sesegera mungkin memberikan vaksin kepada seluruh masyarakat Natuna.

Vaksinasi akan diberikan kepada kalangan PNS, PTT dan Honorer seluruh OPD sebagai contoh agar masyarakat faham bahwasanya vaksin tidak membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia, dan Bupati Natuna memberi waktu seminggu seluruhnya sudah mendapatkan vaksinasi.

Disamping itu, sosialiasi terkait pelaksanaan prokes kesehatan terus gencar dilaksanakan. Bahkan larangan sementara untuk melaksanakan pesta pernikahan, hitanan dan kegiatan yang mengundang kerumunan masa juga menjadi poin penting yang akan dilakukan oleh Satgas Gugus Tugas Natuna.

"Namun demikian, kita tetap harus waspada dan tetap menyiapkan tempat isolasi terpadu, agar pasien Covid-19 tidak bisa berinteraksi dengan masyarakat lainya," ungkap Wan Siswandi saat bersama Satgas Covid-19 melihat asrama BLK Disnaker, Jum'at (28/5).

Selain beberapa kantor dinas dan badan di area Masjid Agung, kata Wan Siswandi, asrama BLK ini juga bisa dimanfaatkan. Meski ada kekurangan fasilitas, mereka berjanji akan menyiapkan tempat tersebut agar layak digunakan untuk karantina pasien Covid-19.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Natuna Husaini menerangkan bahwa, asrama tersebut terkendala akan pasokan air bersih dan beberapa penerangan lampu.

"Lampu bisa kita perbaiki, soal air bersih kita bisa minta pihak PDAM untuk membantu mendistribusikan air ke asrama, sebab kita memiliki bak penampung yang cukup," tegas Husaini.(ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA