Polres Lingga Himbau Kepada Masyarakat Waspadai Modus Penipuan Mengatasnamakan Kapolres Lingga

Keprinews.com ,, LINGGA - Dalam Rangka Pergantian Pucuk Pimpinan Kapolres Lingga dari AKBP Boy Herlambang S.I.K., M.Si kepada AKBP Arief Robby Rachman, S.H, S.I.K, M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Kayanma Waketbidminwa Lemdiklat Polri.



Terkait peralihan tersebut Waka Polres Kompol M.Tahang,  S.Ag,  memberikan Imbauan Kepada masyarakat Kabupaten Lingga untuk waspadai modus penipuan yang dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan  Kapolres Lingga, Senin, (19/10/2020) pagi.


Wakapolres Polres Lingga Kompol M. Tahang, S.Ag menyampaikan bahwa, Dalam Rangka Pergantian Pucuk Pimpinan Kapolres Lingga memberikan Imbauan kepada masyarakat Kabupaten Lingga untuk mengantisipasi segala modus penipuan yang mengatas namakan Kapolres Lingga via SMS ataupun Telephone dengan meminta sesuatu apapun.


"Memang pergantian pejabat kerap dimanfaatkan oleh oknum tertentu dengan berbagai modus untuk melakukan penipuan. Oleh karena itu, saya menyampaikan kepada Bapak/Ibu dan saudara-saudara ku  semua untuk tidak menanggapi permintaan dalam bentuk apapun yang mengatas namakan Kapolres Lingga” ujarnya waka Polres.


Lebih lanjut Waka Polres Lingga juga mengatakan, "Jika mengetahui atau mendapatkan permintaan dengan mengatasnamakan Kapolres Lingga, masyarakat diminta untuk melapor ke kepolisian terdekat. 


"Imbauan ini guna Masyarakat Kabupaten Lingga terhindar dari modus Penipuan tersebut dengan mengatas namakan Kapolres Lingga. tutur Waka Polres.


Alih tugas pimpinan Kepolisian Resor Lingga  diganti berdasarkan surat Telegram nomor: ST/2935/X/KEP./2020, tanggal 13 Oktober 2020, Surat ditandatangani atas nama Kapolri, AS SDM Kapolri, Irjen Pol Drs. Sutrisno Yudi Hermawan.



(Awalludin)

Kasubbaghumas Polres Lingga

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA