Robot pertama Dapat Status Warga Negara Di Arab Saudi

Riyadh,Keprinews.com- Sebuah Robot"yang amat mirip manusia menarik perhatian dalam ajang Inisiatif Investasi Masa Depan (FII) di Riyadh,Arab Saudi, Rabu (25/10/2017).itu bernama Sophia yang dibuat Hanson Robotics sebuah perusahaan yang berbasis di Hong Kong.

 Di atas panggung ajang FII, Sophia memberikan presentasi yang menunjukkan kemampuannya menirukan ekspresi manusia.
Robot Sophia pertama dapat status warga Negara arab saudi(arab news)

 Roboto Sophia kemudian menjadi buah bibir ketika dia mendapatkan status warga negara Arab Saudi. Hal ini membuat Arab Saudi menjadi negara pertama di dunia yang memberikan status warga negara untuk sebuah robot.

 "Saya ingin hidup dan bekerja dengan manusia sehingga saya menunjukkan emosi, memahami, dan membangun kepercayaan dengan manusia," kata Sophia saat bercakap dengan moderator acara Andrew Ross Sorkin.

Saat ditanya apakah robot memiliki pemahaman diri, nurani, dan memahami bahwa mereka adalah robot, Sophia malah balik bertanya. "Izinkan saya balik bertanya kepada Anda, bagaimana Anda mengetahui jika diri Anda adalah manusia?" kata Sophia.

 "Saya ingin menggunakan kepandaian buatan saya untuk membantu manusia mendapatkan kehidupan yang lebih baik seperti merancang rumah cerdas, membangun kota yang lebih baik. Saya akan berusaha membuat dunia menjadi lebih baik," kata robot itu.

Keinginan Sophia mencapai karakteristik mirip manusia membuat dia mendapatkan status warga negara Arab Saudi. "Saya merasa terhormat dan bangga,Sangat bersejarah menjadi robot pertama yang diakui sebagai warga negara," kata Sophia.(arabnews)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA