Tim Gabungan WFQR Koarmabar RI Berhasil Tangkap Barang Ilegal Dari Singapore

Jakarta,Keprinews.com- Tim Gabungan WFQR Western Fleet Quick Response Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yang terdiri dari Koarmabar, Guskamla, Lantamal I, Lantamal IV dan Lanal Dumai akhirnya berhasil menangkap dua buah Speed Boat bermuatan minuman keras dan rokok di perairan Sungai Siak Kecil, Kab. Siak.(Selasa 7 November 2017).

Keberhasilan penangkapan dua buah speed boat tersebut bermula dari  informasi awal adanya aktifitas speed boat yang sedang memuat barang ilegal di Jurong Port Singapura.

Selanjutnya Tim WFQR gabungan berkoordinasi dengan Intelijen Armabar, Guskamla, Lantamal I dan Lantamal IV dengan membuat analisa dan rencana penyekatan di beberapa titik yang dimungkinkan akan dilalui kedua speed boat

Penyekatanpun dilakukan Tim Lanal Dumai dengan menggunakan 3 unit kapal patroli keamanan laut terdiri dari Patkamla Jemur, Patkamla Buser dan Patkamla Selat Panjang yang melaksanakan penyekatan di alur perairan sungai Siak Besar, sungai Siak Kecil dan di perairan Tembilahan.

Sementara Unsur Guskamlabar yaitu KRI Wiratno melaksanakan penyekatan di Muara sungai Tembilahan, Tim Lantamal IV KAL Marapas melaksanakan pencegatan di Selat Riau serta tim Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batam menggunakan Combat Boat melaksanakan penyekatan di perairan Pulau Nipah.

Dari hasil analisa intelijen selanjutnya seluruh unsur  patroli keamanan laut stand by di wilayah perairan yang diduga akan dilintasi oleh kedua Speed Boat yang membawa barang-barang  Ilegal dari Jurong Port Singapura masuk kewilayah Indonesia.

Tim gabungan dibagi menjadi dua yaitu tim darat dan tim laut. Kemudian Tim darat mendapatkan informasi menjelang tengah malam bahwa diwilayah perairan sungai siak kecil ada pergerakan kapal yang mencurigakan. Selanjutnya 2 unsur  patroli cepat Patkamla Buser  dan Patkamla Medan melakukan pengejaran terhadap sasaran.

Kedua speed boat yang berlayar menyadari adanya kapal patroli Lanal Dumai yang mengejar, kedua speed boat berlayar beriringan menambah kecepatan tinggi kemudian masuk ke arah hulu sungai Siak Kecil, sedangkan speed boat yang kedua menggunakan 1 mesin untuk mengurangi suara agar tidak terdeteksi aparat.

Pengejaran sempat terkendala dengan keterbatasan penerangan ditengah pekatnya malam, speed boat kedua menambah kecepatan dan berpencar panik saat patroli Lanal Dumai berusaha menghentikan dengan memberikan tembakan peringatan keudara  namun lagi-lagi tidak digubris bahkan pelaku nekat menghilang dibalik lebatnya pohon Nipah yang berada disepanjang sungai siak. Petugas pun terus melakukan pencarian dan berhasil mengamankan speed boat beserta muatan yang sudah dikandaskan.

Guna proses pemeriksaan lebih lanjut seluruh barang bukti berupa speed boat beserta muatannya dibawa menuju Pos Angkatan Laut Bengkalis dengan pengawalan Patkamla Medan. Keberhasilan Koarmabar dalam melaksanakan penangkapan terhadap kedua Speed Boat bermuatan barang ilegal tersebut berkat kerjasama operasi serta kerja keras dari seluruh personel yang terlibat dalam Tim gabungan WFQR Koarmabar.(Dispen Koarmabar)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA