Komposisi Pimpinan DPRD Kepri 2014-2019

Kepri News,Tanjungpinang-Komposisi unsur pimpinan definitif di DPRD Kepulauan Riau akhirnya ditetapkan dalam sidang paripurna yang digelar di gedung DPRD Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (24/9/2014) kemarin.

Ketua DPRD Kepri 2014-2019
Ketua DPRD Kepri 2014-2019
Kader PDI Perjuangan Jumaga Nadeak SH, ditetapkan sebagai Ketua DPRD Kepri periode 2014-2019. Sedangkan Rizki Faisal dari Fraksi Golkar, Apri Sujadi dari Partai Demokrat, serta Amir Hakim Siregar dari Partai Hanura ditetapkan sebagai Wakil Ketua I,II dan III DPRD Kepri.

Ketua DPRD Kepri sementara Tawaricha yang memimpin sidang paripurna menyatakan penetapan ketua dan unsur pimpinan DPRD Kepri definitif dilakukan setelah melaui proses, yang diawali dengan surat rekomendasi pengajuan calon dari masing-masing partai politik.
Selanjutnya, dengan pengumuman dan penetapan ini, DPRD Kepri akan mengusulkan sejumlah nama unsur pimpinan Tersebut ke Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Provinsi Kepri.

Anggota DPRD Kepri Rudi Chua dari Fraksi Hanura mengatakan pengumuman dan penetapan unsur pimpinan definitif DPRD Kepri itu melalui rekomendasi serta usulan dari masing-masing partai yang memiliki jumlah kursi terbanyak.

"Secara otomatis, jatah unsur pimpinan DPRD diperoleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, Demokrat dan Hanura. Penetapan ini juga sudah disetujui secara bulat oleh seluruh anggota," kata dia

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA