Amsakar Tinjau Dan Uji Coba Rumah Pompa Air Jodoh

Amsakar Tinjau Dan Uji Coba Rumah Pompa Air Jodoh (ist) 

Keprinews
, BATAM – Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, meninjau langsung uji coba Rumah Pompa Air di kawasan Jodoh, Batu Ampar, Jumat (3/9/2025). Fasilitas ini dibangun Pemerintah Kota Batam sebagai bagian dari 15 program prioritas kepemimpinan Amsakar bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra.


Rumah Pompa berdiri di lahan seluas 25 x 114,7 meter di area Pasar Induk Jodoh. Proyek senilai Rp18,25 miliar ini diharapkan menjadi solusi nyata untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan padat tersebut.


Hasil uji coba awal menunjukkan kinerja pompa cukup baik. Menurut Amsakar, dalam waktu 15 menit, debit air bisa turun 10–15 sentimeter. “Ini menjadi bukti awal bahwa kapasitas pompa mampu membantu mengurangi genangan banjir,” ujarnya.


Pembangunan rumah pompa ini terinspirasi dari studi Pemko Batam ke Marunda, Jakarta, yang berhasil mengendalikan banjir dengan sistem serupa. Ke depan, pemerintah akan terus memantau efektivitas pompa, terutama saat curah hujan tinggi dan kondisi pasang laut.


“Kalau terbukti efektif, kita akan replikasi model ini di titik-titik rawan banjir lainnya. Kita ingin ada sistem yang terintegrasi dari hulu hingga hilir,” kata Amsakar.


Selain rumah pompa, Pemko Batam juga menyiapkan langkah pendukung lain, seperti normalisasi saluran dan pembangunan box culvert. Semua upaya ini ditujukan agar persoalan banjir di Batam bisa ditekan secara signifikan.


Amsakar optimistis keberadaan rumah pompa di Jodoh akan membawa dampak positif bagi masyarakat. “Harapan kita, banjir yang selama ini jadi keluhan warga bisa berkurang secara bertahap. Ini bagian dari komitmen pemerintah menghadirkan solusi nyata,” tegasnya.


Dalam kesempatan yang sama, Amsakar juga meninjau kondisi parkir kontainer yang menutupi sebagian badan jalan di Batu Ampar. Ia menilai praktik parkir sembarangan sudah mengganggu arus lalu lintas dan ketertiban kota.


“Saya sudah instruksikan dinas terkait, pihak pelabuhan, hingga kepolisian untuk menertibkan. Jalan umum tidak boleh dipakai seenaknya, apalagi sampai menutup ruang gerak kendaraan lain,” jelasnya.


Wali Kota mengingatkan para pengusaha agar lebih disiplin. “Batam ini kota modern, mari kita jaga bersama agar tetap tertib dan nyaman. Jangan sampai kesannya semrawut dan tidak terurus,” pungkas Amsakar.() 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA