Amsakar-Li Claudia Serahkan Insentif Untuk 370 Pendeta

Amsakar-Li Claudia Serahkan Insentif Untuk 370 Pendeta (ist) 

BATAM – Pemerintah Kota Batam kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kebersamaan lintas elemen masyarakat. Kali ini, Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra dan Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid menyerahkan insentif bagi 370 pendeta yang tergabung dalam Ikatan Pendeta Menetap Batam (IPMB), Jumat (18/7/2025).

Acara yang digelar di Aula Engku Hamidah, Kantor Wali Kota Batam, ini juga dirangkai dengan penandatanganan amprah insentif dan penyerahan program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Mulai Agustus 2025, para pendeta secara resmi masuk dalam program perlindungan sosial tersebut.

Dalam sambutannya, Amsakar menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kontribusi para pendeta dalam menjaga kerukunan dan membimbing kehidupan rohani masyarakat di tengah keberagaman Kota Batam.

"Peran Bapak/Ibu pendeta sangat penting, bukan hanya dalam memperkuat iman umat, tapi juga dalam menjaga moral masyarakat Batam," ujar Amsakar.

Menurutnya, insentif ini bukan sekadar bantuan keuangan, tetapi bentuk penghargaan atas kerja sama dan peran strategis pemuka agama dalam membangun harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.

"Kita ingin para pelayan umat merasa aman dan terlindungi saat menjalankan tugasnya. Jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan adalah bagian dari ikhtiar itu," jelasnya.

Amsakar juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual dalam membentuk generasi Batam yang unggul dan berdaya saing.

 "Tiga kecerdasan ini harus tumbuh beriringan. Dan para pendeta adalah bagian penting dalam membangun spiritualitas masyarakat," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa tahun ini insentif bagi pendeta tidak lagi dikenakan potongan pajak, serta disertai manfaat jaminan sosial (BPJS Ketenagakerjaan).

Selain perlindungan bagi pelayan umat, Pemko Batam juga terus memperluas cakupan program sosial lainnya, termasuk pemberian beasiswa untuk anak-anak hinterland yang berasal dari keluarga kurang mampu.

 "Kami ingin anak-anak di pulau-pulau juga punya peluang yang sama untuk meraih masa depan," tegas Amsakar.

Terkait  pembangunan Batam ke depan,  Achmad menyampaikan bahwa dukungan pemerintah pusat melalui terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 dan 28 Tahun 2025, yang memberikan kewenangan baru kepada BP Batam, menjadi peluang besar dalam mendorong percepatan kemajuan kota khususnya di sektor investasi.

"Sinergi antara Pemko dan BP Batam kini semakin solid. Tidak boleh ada lagi ego sektoral, semua pihak harus bersatu demi kemajuan Batam," tegasnya.

Menutup sambutannya, Amsakar mengajak seluruh elemen, termasuk para pemuka agama, untuk terus menjaga semangat kebersamaan.

"Mari kita jaga silaturahmi ini. Dengan kebersamaan, Batam akan melompat lebih jauh," ujarnya penuh optimisme.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, turut menyampaikan apresiasi atas dedikasi para pendeta dalam menjaga kedamaian dan membina umat.

 "Pemuka agama punya peran penting dalam membentuk karakter masyarakat. Doa dan pelayanan Bapak/Ibu menjadi penuntun banyak hati," ucapnya.

Li Claudia menegaskan bahwa insentif yang diberikan adalah bentuk nyata penghargaan dan kerja sama antara pemerintah dan para tokoh agama.

"Kami ingin terus bersinergi menjadikan Batam sebagai kota yang rukun, damai, dan diberkati," tuturnya.

Ia juga mendoakan agar para pendeta senantiasa diberi kekuatan dalam menjalankan tugas mulianya.

 "Semoga Tuhan menyertai setiap langkah Bapak/Ibu. Terima kasih atas kesetiaan dan pengabdian selama ini," tutupnya.

Ketua IPMB, Pdt. Apul Simanjuntak, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Pemko Batam dalam memperhatikan kebutuhan para pemuka agama.

“Action-nya cepat. Ini yang dibutuhkan masyarakat. Kami percaya Pak Wali dan Bu Wakil tahu betul kebutuhan Batam,” ujarnya.

Ia juga berharap ke depan program ini bisa diperluas, termasuk untuk guru sekolah minggu dan pelayan gereja lainnya.

“Kami siap mendukung program-program pembangunan, termasuk dalam penanganan sampah. IPMB akan ikut ambil bagian,” pungkasnya.() 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA