Septi Dwiani Siswandi: Saya Minta Seluruh Pengurus PKK Kecamatan Ikut Sukseskan Vaksinasi

Keprinews.com.Natuna,- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP PKK) Kabupaten Natuna, Septi Dwiani Siswandi dan Pokja PKK Natuna Laksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) Ke Kecamatan Subi, Kamis (10/6).

Sesampainya di Subi, TP PKK Natuna laksanakan temu ramah dengan Seluruh Pengurus PKK Kecamatan Subi di Desa Subi Besar Timur Kecamatan Subi.

Dalam pertemuan tersebut, Septi Dwiani Siswandi memperkenalkan diri sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Natuna Periode 2021-2024. Dirinya berharap seluruh Pengurus PKK baik tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dan selalu koordinasi agar segala program dapat terlaksana dengan baik.

"Yang terpenting saya minta keseriusan dari semua ibu-ibu pengurus PKK, untuk turut serta mensukseskan program vaksinasi covid-19," terangnya.

Untuk mensukseskan program tersebut, kata Septi, harus dimulai dari diri sendiri dengan mengajak anggota keluarga untuk mau diberi vaksin.

Sementara itu, Hadijah Rodhial Huda mengingatkan kepada seluruh pengurus PKK agar tetap mengingat kodratnya sebagai wanita. Meski memiliki pekerjaan dan jabatan tetap harus ingat bahwa tugas seorang ibu adalah tetap mengurus rumah tangga.

"Saya cuma mengingatkan, jangan sampai lupa tugas pokok kita sebagai ibu rumah tangga," tegas Hadijah.

Sementara dari Pokja PKK Natuna, lebih memberikan beberapa materi, untuk pembekalan kepada pengurus PKK Kecamatan, agar dapat membuat kegiatan positif di masa Pandemi dengan kreatifitas dengan mengolah bahan-bahan di sekitar rumah untuk buat kerajinan. 

Di samping kerajinan tangan, mereka juga diberi target untuk dapat memunculkan hasil karya unggulan dari salah satu desa, untuk dilombakan di tingkat provinsi bahkan Nasional.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA