Danlanud RSA Tinjau Kembali Batas Tanah Landasan Ex Jepang di Pulau Subi

Keprinews.com,Natuan-Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) TNI AU Raden Sadjad Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., melaksanakan peninjauan dan pengukuran kembali batas tanah aset TNI AU landasan Ex Jepang di Desa Terayak, Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri (10/6/2021).

Kegiatan pengukuran tersebut merupakan tahapan dari proses pensertifikatan tanah yang menjadi salah satu poin kesepakatan didalam pernyataan bersama tentang rencana penggantian Barang Milik Negara(BMN) TNI AU berupa tanah Ex Landasan Jepang di Pulau Subi Kecil seluas 97.277 m².

Peninjauan kali ini, Danlanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., bersamaan dengan Kunjungan Kerja(Kerja) Bupati Natuna di Pulau Subi, Kabupaten Natuna.

Pada saat memberikan sambutan, Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos, M.Si., hari Kamis 10 Juni 2021 kemarin di Gedung Pertemuan Desa Terayak menyampaikan kepada masyarakat Subi agar mendukung kelancaran proses pengukuran dengan menunjukkan batas-batas tanah TNI AU yang masih tersisa.

Selama kegiatan berlangsung, Tim aset Lanud Raden Sadjad bekerjasama dengan BPN (Badan Pertanahan Negara) Natuna. Pelaksanaan berjalan dengan keadaan aman dan lancar. 

Turut hadir kegiatan tersebut Kepala Desa Terayak Kecamatan Subi Basaruddin, Kepala Dusun 1 Desa Terayak Saupi dan Perangkat Desa serta masyarakat Desa Terayak.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA