Ada Tugas Khusus Rodhial Huda Sebagai Wakil Bupati Natuna

Wakil Bupati Natuna
Keprinews.com,TajungPinang-Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda kembali menegaskan bahwa dirinya bukan hanya sekedar pelengkap sebagai wakil bupati saja, Namun dirinya memiliki tugas khusus disamping mengurus jalanya roda pemerintahan Kabupaten Natuna.

Hal ini disampaikanya dihadapan masyarakat asal Natuna yang berada di Tanjung Pinang, saat syukuran atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Natuna masa bakti 2021-2024.

Dirinya menjelaskan, sebagai seorang Wakil Bupati tidak ingin menjadi wakil bupati yang hanya duduk diam dan mengisi kekosongan saat bupati berhalangan.

"Saya memiliki tugas khusus yaitu membuat terobosan-terobosan agar tercipta lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sehingga tidak terfokus pada pekerjaan PTT dan Honorer saja," tegasnya saat menyapa warga Natuna di Tanjung Pinang.

Selain itu, dirinya juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan para usaha kecil menengah, agar dapat memiliki daya saing dengan daerah lain.

"Dengan potensi yang ada dan bimbingan dari pemerintah, saya yakin masyarakat kita dapat meningkatkan taraf hidup lebih dari sekarang ini," ungkapnya.

Orang nomor dua di Natuna tersebut, juga akan menunaikan janji kampanyenya untuk melakukan gotong royong bersama si seluruh desa pada setiap Minggu.

"Bicara peningkatan sektor pariwisata, sangat mustahil kalau daerah kita kotor dan sampah tidak di urus. Karena percuma kalau kita memiliki potensi wisata yang indah-indah kalau tidak hersih," ungkapnya.

Selanjutnya, Rodhial Huda memohon doa kepada seluruh masyarakat Natuna agar selama dirinya mendampingi Wan Siswandi memimpin Natuna, terjadi perubahan yang baik dari segala sektor.

"Yang terpenting, mari sama-sama kita membangun kampung kita ini," pungkasnya.(ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA