8 Orang Warga Lingga Korban KM. WICLY JAYA SAKTI, 6 Selamat 1 M*****l dan 1 Dalam Pencarian

Keprinews.com , Lingga (Kepri) - Sebagian korban peristiwa tengelam kapal KM Wicly Jaya Sakti yang hilang pada Sabtu (22 Mei 2021) kemarin,telah di temukan . Ini Penjelasan Kapolres Lingga melalui ,kasat Polairud polres lingga ,AKP Thomas.

"Total jumlah penumpang dalam kapal tersebut ada 26 (Dua puluh enam) orang dan yang selamat berjumlah 18 (Delapan belas) orang di antaranya,ABK kapal 5 (Lima) orang, penumpang 13 (Tiga belas) orang,dan 8 (Delapan) korban hilang" Jelas AKP Thomas pada ,Senin (24 Mei 2021)

Dia juga menambahkan , 8 (delapan) Korban hilang, pada saat itu , oleh tim basarnas gabungan kota Jambi di lakukan pencarian di perairan Tanjung Jabung timur sekira pukul 14:00wib,dari 8 korban yang hilang 5 (Lima) orang sudah di temukan.

Dari 8 (Delapan) orang warga Lingga yang menjadi Korban tersebut yang selamat adalah Sarifah Zainab 53 tahun,Sarifah zarimah 24 tahun,Desi Permatasari 20 th,Sarifudin 47 th,Siti Fatimah 45 tahun,Gita 14 tahun.

Sementara yang meninggal ada 2 orang Dina Permatasari 18 tahun,Rosmawati 65 tahun.

Korban m******al d*****a ,warga kabupaten Lingga , Rosmawati 65 sudah di bawa mengunakan kapal MV.Arena dan satu koban atas nama Dina permata sari 18 tahun masih dalam pencarian tim basarnas gabungan kota Jambi, dan korban selamat yang di bawa dengan KM.Arena menuju Dabo Singkep,saat ini ada 3 orang yaitu,Sarifudin 47 tahun,Siti Fatimah 45 tahun,Gita 14 tahun.

"untuk dua warga lingga yang selamat ,Sarifah Zainab 53 tahun,Sarifah zarimah 24 tahun,masih berada di Nipah panjang bersama saudaranya,sedangkan Desi Permatasari 20 tahun ia di karantina,di karenakan kodisinya positif covid-19," Tutup kasat polairud Thomas.

Proses pencarian masih akan tetap di lakukan hingga besok degan menyisir ke perairan pulau berhala,degan saling berkordinasi antara Basarnas Jambi dan polairud polres lingga akan melakukan pencarian korban yang belum di temukan itu.



Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA