Sebanyak 83 Orang Warga Lanud RSA Menjalani Rapid Test Antibody Massal

Keprinews.com.Natuna-Sebanyak 83 orang warga Lanud Raden Sadjad(RSA) sudah menjalani rapid test antibody massal yang digelar Tim Satgas Covid-19 Rumah Sakit TNI Angkatan Udara(RSAU) dr.Yuniati Wisma Karyani Lanud RSA,Rabu(17/2/2021).

Pjs. Kepala RSAU dr.Yuniati Wisma Karyani Lanud RSA Mayor Kes Antoni Syahputra  menyatakan hasil rapid test yang dilaksanakan kepada warga Lanud hingga hari ini sudah terlaksana 83 orang,dengan hasil non reaktif.

“Rapid massal bagi keluarga besar lanud RSA telah berjalan selama tiga hari yang di gelar di perumahan dan klinik Lanud RSA, sedangkan personel Lanud dan guru-guru TK Angkasa Lanud RSA akan kita rapid secara berkala mulai besok pagi” jelas Kepala RSAU.

Menurutnya, rapid test antibody tersebut sangat penting sebagai surveillance 3T (Testing,Tracing,Treatment) untuk mendeteksi dini sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Lanud RSA khususnya maupun di wilayah Natuna umumnya.



Sementara itu, Danlanud RSA Kolonel Pnb Dedy I.S.Salam,S.Sos. mengatakan telah menerima laporan hasil pemeriksaan dari Tim Satgas Covid-19 RSAU kepada warga Lanud dengan hasilnya non reaktif.

"Alhamdulillah,Warga saya dinyatakan sehat dan hasilnya non reaktif,"Papar Danlanud.

Danlanud RSA menghibau kepada seluruh keluarga besar Lanud yang belum melakasanakan rapid agar segera di rapid guna cegah dini penyebaran wabah virus corona yang sampai saat ini masih mewabah di Indonesia bahkan di dunia.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA