M. Nizar :Mari Kita Bangun Kabupaten Lingga Dengan program Prioritas Dan Program Unggulan

Keprinews.com, LINGGA - Plt Bupati Lingga Muhammad Nizar, hadiri musyawarah pembangunan (Musrenbang) tahun 2021, untuk tahun 2022 ,tingkat kecamatan , yang di laksanakan di aula pertemuan, Kantor Kecamatan Singkep Barat, pada Senin (08/02/2021) sekira pukul 08.30 wib.

Dalam kata sambutannya Plt Bupati Lingga  Muhammad Nizar S,sos mengatakan "Pembangunan di Kabupaten Lingga harus tetap berjalan dan bermanfaat untuk masyarakat dimanapun tempatnya".

“Mari bantu saya untuk bersama-sama membangun Kabupaten ini, saya berdiri tegak disini ingin menyampaikan bahwasanya dimanapun tempatnya dan itu untuk kepentingan masyarakat banyak maka pembangunan harus terus berjalan mari kita bangun Lingga bersama-sama,” kata Muhammad Nizar.

Ditambahkannya  Segala bentuk dukungan pada saat Pilkada lalu, inilah waktunya untuk kita bergandengan tangan bersama-sama membangun Kabupaten Lingga dari segala sektor"

“Kita ada program prioritas yaitu, pendidikan, kesehatan dan pelayanan kemudian program unggulan pertanian, perikanan, peternakan dan pariwisata dan program yang lainnya. Program insfratruktur baik itu jalan, jembatan dan sebagainya. Bupati dan wakil Bupati tidak bisa kerja sendiri untuk itu mengajak semua masyarakat untuk dapat bersama-sama membangun Lingga yang sama-sama kita cintai ini,” tambahnya.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lingga, Nelawati menyampaikan,

"Perencanaan pembangunan tahun 2022 mengacu pada RPJPD (rencana pembangunan jangka panjang daerah) tahun 2005-2025 karena pembangunan jangka menengah 2021-2025 belum disusun mengingat Bupati dan Wakil Bupati terpilih belum dilantik"

“Jadi kita mengacu pada dukungan rencana pembangunan jangka panjang daerah tahun 2005 - 2025 dan dalam menyusun dokumen perencanaan tahun 2022 kita menggunakan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD),” Jelasnya

Lanjut dia, usulan-usalan yang sudah diajukan pada Musrenbang tingkat desa maupun tingkat kelurahan harus terlebih dahulu diiput dalam SIPD, setelah diinput nanti dilakukan verifikasi awal. Sambung Nela, usulan-usulan tersebut bukan hanya usulan yang sifatnya pekerjaan atau pembangunan fisik saja namun juga dapat meliputi financial ataupun pemberdayaan masyarakat.

“Selanjutnya nanti akan diverifikasi oleh pihak kecamatan dan akan dibahas di dalam forum pemerintah daerah. Kita meminta kepada pihak kecamatan agar usulan-usulan yang diinput dalam SIPD dapat benar-benar disaring," Tambah Nelawati

Pada kesempatan itu Camat Singkep Barat, Febrizal Taufik berharap, melalui Musrenbang tersebut, dapat kiranya membantu merealisasikan usulan warganya terutama akses jalan, dan juga sektor ekonomi untuk masyarakat.

“Usulan-usulan dari desa sudah dimasukkan dan Alhamdulillah sesuai dengan sektor-sektor visi misi Pemkab Lingga terkait peternakan, perikanan dan pariwisata,” kata Febrizal taufik

Lanjut dia, di Kecamatan Singkep Barat terdapat objek wisata yang sedang dikembangkan saat ini pihaknya sedang melakukan peningkatan akses jalan yakni di Desa Sungai Harapan tepatnya Air terjun Air Batu dan di Sungai Buluh yaitu Pantai Pane, ia berharap pada pihak terkait dapat membantu,

Febrizal Taufik juga membeberkan, di tahun 2020 pemerintah Kecamatan Singkep Barat bersama masyarakat telah melakukan penimbunan jalan dari Sungai Raya menuju Desa Marok Tua, harap dia dengan telah dilakukan penimbunan itu pemerintah daerah ataupun pemerintah provinsi untuk dapat melanjutkan dan memperhatikan akses jalan tersebut'.Tutup Febrizal Taufik.

Turut hadir pada Musrenbang tersebut anggota DPRD Kabupaten Lingga, Norden, Raja Muchsin, Mudasir, Iwan Kurniawan, Jimmy AT, Yanuar dan para Kepala Desa dan BPD seKecamatan Singkep Barat.


(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA