Menginap di Kediaman Raja Marzuni, Ini Pesan Buat Wan Siswandi

KepriNews.com.Natuna - Calon Bupati Natuna nomor urut 2, Wan Siswandi menginap di kediaman Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Saat berkunjung ke Kecamatan Pulau Tiga Barat, Kamis (8/10). 


Menginapnya Wan Siswandi di kediaman Raja Marzuni, menepis semua anggapan bahwa WS-RH tidak sepenuhnya didukung oleh partai berlambang Ka'bah ini.

Menurut Raja Marzuni, dengan menginapnya Wan Siswandi di kediamanya menunjukan bahwa ada jalinan komunikasi yang sangat baik antara PPP (P3) dengan WS-RH.

"Alhamdulillah, beliau menginap di rumah saya. Jadi saya harap seluruh kader P3 Natuna jangan termakan isu yang selama ini berkembang bahwa P3 tidak mendukung," ungkap Raja Marzuni.

Selain menginap di kediamanya, Raja Marzuni juga memperkenalkan Wan Siswandi dengan seluruh keluarga besarnya di Kecamatan Bunguran Barat.

"Untuk itu, saya instruksikan kepada seluruh kader P3 dan simpatisan saya untuk mendukung penuh dan memenangkan WS-RH pada pemilihan bupati dan wakil bupati Desember nanti," tegas Raja Marzuni.

Dalam beberapa kesempatan, Raja Marzuni berpesan kepada Wan Siswandi bila terpilih nanti untuk tidak lupa dengan tujuan pencalonanya sebagai bupati, untuk membawa warga sejahtera rukun dan harmonis menuju Natuna Maju.

Sementara itu, Wan Siswandi mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Partai P3 telah menyatakan sikap tegasnya untuk mendukung dan memenangkan WS-RH.

"InsyaAllah, dengan niat baik semuanya kita mendapat ridho dari Allah SWT dan dapat memenangkan pilkada kali ini. Yang terpenting adalah membawa Natuna Maju, Natuna maritimnya juara," pungkasnya.(ilham)

Editor:red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA