Dugaan Pelecehan Jurnalis, ini Klarifikasi Pjs Gubernur Kepri

Keprinews.com,Tanjungpinang -- Dugaan pelecehan terhadap tugas Wartawan saat peliputan agenda kerja Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) di Pasar Bintan Center Tanjungpinang, Senin (19/10/2020) kemarin, akhirnya Pjs Gubernur Kepri Bahtiar menyampaikan permintaan maafnya kepada awak media, di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (20/10/2020).

Rekan-media bersama Pjs gubernur Kepri(foto;ist)

 iar dalam klarifikasinya mengatakan, dalam agenda peninjauan pasar kemarin tidak ada niat untuk melecehkan tugas-tugas peliputan wartawan, seperti yang ramai diberitakan media online di Tanjungpinang. 

"Saya paham betul akan tugas jurnalistik dalam menginformasikan berita kepada masyarakat," ujarnya.

"Secara pribadi kami mohon maaf kepada kawan-kawan media, itu misskomunikasi dilapangan," lanjutnya. 

Kami hendak memberi contoh dan pembelajaran yang baik untuk penerapan Protokol Kesehatan pada masyarakat untuk selalu memakai masker,” kata Pjs Gubernur Kepri saat klarifikasi.

Bahtiar mengakui masih adanya kekurangan kesiapan protokol jajarannya dilapangan dalam mempersiapkan agenda kunjungan Pjs Gubernur ke Pasar untuk mengedukasi masyarakat menerapkan Prokes.

“Saya cek juga kondisinya, saya koreksi di lapangan masih belum bagus. Untuk Humas Protokol dan penghubung mohon di koreksi untuk lebih tepat lagi sehingga tidak memunculkan kerumunan,” ungkapnya.

Bahtiar kembali menekankan bahwa agenda Gubernur Kepri kemarin untuk memberi pemahaman kepada warga agar kesadaran mematuhi Prokes bisa terlaksana.

“Saya juga minta sama kawan-kawan media membantu kita dalam mengedukasi masyarakat supaya selalu sadar untuk terus mematuhi Protokol Kesehatan dengan memakai Masker dan cuci tangan,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua IWO Tanjungpinang, Iskandarsyah mengatakan mengapresiasi permintaan maaf dari Pjs Gubernur Kepri terhadap dugaan pelecehan Wartawan.

“Kita sangat mengapresiasi permintaan Pjs Gubernur. Dengan ini Saya selaku Ketua IWO Tanjungpinang mewakili anggota menerima permintaan maaf beliau,” ujarnya

Iskandarsyah juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh awak media yang sudah merespon kejadian ini.

“Mudah-mudahan sesama satu Profesi kita bisa terus kompak. Kami juga minta maaf kepada rekan-rekan awak media yang tidak bisa hadir di pertemuan tadi karena harus menerapkan Prokes pembatasan undangan,” lanjutnya.

Selain itu Iskandar mengimbau kawan-kawan jurnalis agar mengenakan kartu tanda pengenal saat peliputan dilapangan.(rls)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA