Kepala PLN Penuba Jarang di Tempat Pelayanan Warga Sering Diabaikan

Foto:petugas PLN sedang perbaikan aliran listrik di Penuba(Awalludin)
Keprinews.com, Lingga - Berawal putus nya kabel aliran listrik yang dikarenakan tertabrak  mobil pengangkut tanah, kegiatan sosial pengerasan jalan Desa pantai harapan kecamatan selayar kabupaten lingga pada hari ke Dua kegiatan  penimbunan, Hal ini  membuat kecewa bagi warga dengan lambatnya pelayanan PLN penuba.


Seperti yang terjadi di salah satu rumah warga di desa pantai harapan kampung teluk mengkerang yang mengalami terputus nya (kabel Red) aliran listrik ke rumah nya, kejadian ini pada Selasa (30/03/2020) sekira pukul 16.00 Wib, Namun karena keterlambatan pelayanan petugas PLN  pekerjaan penyambungan  kabel tersebut  di lakukan pada malam hari sekira pukul 19.00 wib yang mengakibatkan terganggunya pelanggan yang lainnya.


Mendengar kabar kejadian ini pihak media kami langsung menuju  ke lokasi dan melihat langsung ,sempat berbincang-bincang Bersama camat Selayar,  camat  membenarkan  kejadian tersebut Dan  mengatakan kepada kami " Ya benar pak  kejadian ini dari jam 16.00 wib dan sudah dilaporkan kepada pihak PLN namun petugas pln datang ( tiga ) jam  setelah  kejadian", jelas nya.


"Tertabraknya  kabel tersebut karena posisi kabel penyebrangan ke rumah warga terlalu rendah dan kepala PLN penuba yang Sekarang ini juga  jarang berada di tempat"

Hal ini di sampaikan warga kepada camat selayar Muhammad saman S.pd yang kebetulan  berada di lokasi kejadian "Menjelaskan kalau kepala PLN  penuba jarang berada di tempat pak", Ungkap Salah satu warga yg  tak ingin di sebut nama nya.

Masyarakat berharap kepada Camat Selayar untuk menindaklanjuti keluhan ini kepada Kepala PLN agar pelayanan  agar lebih di tingkatkan, Dikhawatirkan  takut ada lagi terjadi korsleting aliran listrik, karena lambat nya respon dari petugas PLN  akan berakibat fatal.


(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA