Pemaparan Capaian 100 Hari Kerja BP Batam

Batam,Keprinews.com-Capaian 100 hari kerja setelah Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo pimpin BP Batam ,adapun pemaparan Capaian tersebut juga didampingi seluruh Deputi nya mengundang seluruh forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),Duta singapor,Konsulat Malasya dan elemen masyarakat se-Kota Batam untuk hadir dalam Lunch Gathering Quick Wins BP Batam, yang digelar di Ballroom Swiss-Belhotel, Harbour Bay, Batam pada Rabu (31/1).

"Saat memberikan pengantar Kepala BP Batam mengatakan, pertemuan ini dimaksudkan untuk memaparkan capaian 100 hari atau tiga bulan dalam masa kepemimpinannya di BP Batam, baik dalam proses bekerja, maupun dalam proses konsolidasi organisasi.
Kepala Bp batam(tengah) bersama Skpd dan para tokoh masyarakat Batam

“syukur Alhamdulillah 100 hari telah berjalan dengan baik, tentu 100 hari bukan tujuan utama kami bekerja. Sehingga terlalu awal untuk berbesar hati, kami bersyukur program-program yang direncanakan ada yang sudah selesai dan terus berlangsung,” ujar Lukita.

Lukita membagi program 100 harinya menjadi 3 kategori. Pertama program telah selesai seperti revisi Perka terkait lahan, penyelesaian masalah perijinan lahan, peluncuran mal pelayanan publik, membangun komunikasi dan dialog dengan pemangku kepentingan, kerjasama dengan pemerintah kota, penggunaan baju melayu, legalitas kampung tua Sadai, revisi perka tarif pelayanan, pelaksanaan 3 event Internasional. Kedua program yang sedang dalam proses seperti peluncuran masterplan BP Batam, penanganan masalah sosial terkait lahan (Sei Gong, ruli), revisi perka pelabuhan.

Ketiga program yang sudah dan akan terus berlangsung yaitu pencabutan lahan, silaturahmi pimpinan daerah, solusi tumpang tindih lahan, solusi kampung tua, pelaksanaan event internasional pengembangan pariwisata, dan pengembangan KEK.

"Ia menjelaskan perlu pemahaman bersama bahwa ada beberapa hal mendasar yang menjadi prioritas BP Batam di tahun 2018 untuk dilakukan seperti peningkatan investasi, pengembangan KEK, penyelesaian masalah sosial, kebijakan lahan, konsolidasi organisasi, peningkatan investasi, kerjasama antar instansi dan pengembangan pariwisata.

Untuk itu ia menghimbau jajarannya untuk bergerak cepat melakukan penyesuaian-penyesuaian solusi percepatan ekonomi mengingat diawal kepemimpinannya ia memiliki target Batam bersatu Maju dalam dua tahun ekonomi naik 7% (BBM 27). “Masih banyak pekerjaan yang harus dia lakukan bersama jajarannya untuk Batam.

" semua harus diselesaikan antara lain masalah sosial lahan, transformasi KEK, pengembangan destinasi wisata, dsb.” ujarnya,Selain itu komitmen dalam menyelesaikan persoalan kampung tua dengan menerbitkan surat keputusan terkait legalitas lahan Kampung Tua Sadai.

“kami ingin Batam menjadi kota yang maju dan sejahtera, nyaman. Kampung tua sadai akan menjadi percontohan untuk penyelesaian kampung lainnya. Bukan hanya untuk investor tetapi juga untuk masyarakatnya” ujarnya. “tahun 2018 BI memprediksi ekonomi Kepri akan meningkat berkisar 4,2 sampai 4,6 %, dan satu minggu lalu juga kita telah sepakati kontrak investasi pabrik refinery berbahan baku sawit dengan nilai proyek 1 triliun dan menyerap tenaga kerja 200 orang di daerah Kabil. Kita optimis Batam akan segera pulih,” lanjutnya. Kemudian dalam rangka mewujudkan Batam Madani, maju, sejahtera, indah dan hijau, BP Batam saat ini memiliki branding dengan logo Batam FunTastic dan tagline “Kompak Melayani untuk Batam yang Maju”. “Batam FunTastic Kompak Melayani untuk Batam yang Maju merupakan cerminan semangat gotong royong dan kebersamaan untuk membangun Batam menuju masa depan yang lebih baik dan menyenangkan bagi masayarakat terutama pelaku usaha,” jelas Lukita. Pihaknya meyakini dengan segala dukungan dan sinergi yang diberikan oleh pemerintah daerah dan seluruh elemen masayarakat dapat mewujudkan kenyamanan dan gairah kepada para pelaku usaha. Batam tentu akan menjadi kebanggaan bagi Indonesia sebagai daerah strategis perbatasan yang maju, tentu dengan sinergi antara BP Batam dan pemerintah daerah pertumbuhan ekonomi Batam, dan selanjutnya Kepri akan mengalami peningkatan,” harapnya.red/hen

Editor: hendry

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA