Wawako Batam Amsakar Buka Turnamen Domino Batuaji

Wawako Batam Buka Turnamen Domino Batuaji (ist) 

Keprinews
, BATAM – Sorak sorai dan tepuk tangan warga pecah di halaman Kantor Kecamatan Batuaji, Minggu (10/8) malam. Lampu-lampu menerangi arena, sementara puluhan meja domino telah tertata rapi menunggu para peserta. 

Di tengah suasana meriah itu, Wali Kota Batam Amsakar Achmad secara resmi membuka Turnamen Domino Tingkat Kecamatan Batuaji 2025.

Ajang yang berlangsung hingga 18 Agustus ini memperebutkan Piala Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam. Peserta berasal dari unsur RT, RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), hingga tokoh masyarakat se-Kecamatan Batuaji.

Turnamen ini menjadi salah satu agenda perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Batuaji. Lebih dari sekadar adu strategi, kegiatan ini diharapkan mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat.

Amsakar mengapresiasi penyelenggara yang telah menghadirkan kegiatan sederhana namun penuh makna.

“Turnamen ini menunjukkan kebersamaan bisa dibangun dari kegiatan sederhana, namun memberi makna besar,” ujarnya.

Ia menegaskan Pemko Batam akan terus mendukung kegiatan positif yang melibatkan partisipasi warga. Menurutnya, domino bukan hanya hiburan, tetapi juga bagian dari tradisi sosial yang patut dilestarikan, sekaligus wadah pembinaan minat dan bakat.

“Selamat berlomba. Sportivitas dan persaudaraan harus menjadi jiwa setiap kompetisi,” pesannya.

Amsakar juga mengajak masyarakat menjaga kekompakan, ketertiban lingkungan, dan ikut memeriahkan HUT ke-80 RI dengan berbagai lomba serta hiasan bernuansa Merah Putih.


Selain domino, perayaan kemerdekaan di Batam tahun ini turut dimeriahkan pawai pembangunan, lomba sampan layar, dan berbagai perlombaan rakyat di kecamatan-kecamatan. Kehadiran turnamen domino Batuaji menambah semarak dan memperkuat rasa kebersamaan di tingkat kecamatan.() 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA