Pangkalan TNI AL Dabo Singkep Gelar Patkamla Di Perairan Lingga

Keprinews.com, Lingga - Pangkalan TNI Angkatan Laut Dabo Singkep (Lanal DBS) melaksanakan Patroli Keamanan Laut di Perairan Wilayah Kerja Lanal Dabo Singkep, berdasarkan Surat Perintah Komandan Lanal Dabo Singkep Letkol Laut (P) Faruq Dedy Subiantoro, S.T., M.Tr. Opsla. Patroli ini di Bawah Kendali Satuan Operasi Lanal Dabo Singkep menggunakan Patkamla Tanjung Buku I-4-58 TGB, Sabtu (05/06/2022).

Foto : Kapal TG. Buku 1-4-58 pada saat patroli keamanan laut (Patkamla)
Dok : Ist Pen Lanal DBS

Komandan Lanal Dabo Singkep (Danlanal DBS) Letkol Laut (P) Faruq Dedy Subiantoro, S.T., M.Tr. Opsla menyampaikan, Kegiatan Patroli ini dilaksanakan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AL untuk menjaga Keamanan Laut di perairan wilayah kerja Lanal DBS, sebagai perpanjangan mata dari kapal perang (KRI),"tuturnya.

Pelaksanaan Patroli Keamanan Laut dimulai dari Perairan Penuba sampai Perairan Alang Tiga, desa Pulau Mas Kecamatan Posek, Kabupaten Lingga dengan aman dan lancar meskipun cuaca mendung dan angin cukup kencang.

Letkol Laut (P) Faruq Dedy Subiantoro juga mengatakan, Tugas Patroli Keamanan Laut merupakan kegiatan untuk menetralisir berbagai ancaman keamanan Laut dari kelompok separatis bersenjata yang telah menunjukkan niatnya atau berbagai aksi separatis, pelanggaran pelayaran dan kejahatan terkoordinasi, "ungkapnya.

"Kegiatan ini sejalan dengan Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. yaitu, Pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi serta peningkatan kemampuan TNI AL dalam menghadapi ancaman di laut, " pungkas Danlanal DBS. 





Sumber : Pen Lanal DBS

Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA