Wabup Lingga Sampaikan Dukacita Dan Apresiasi Pada Petugas Atas Musibah Kebakaran

Wakil Bupati Lingga 

Keprinews.com
,Lingga - Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy ikut berduka atas terbakarnya tiga tempat usaha milik masyarakat Dabo singkep Kabupaten Lingga, di Jalan Dewa Ruci, yaitu Rumah makan Sup Ikan ternama di Dabosingkep, Tempat Usaha Pembuatan Gorden dan Gudang penyimpanan makanan dan minuman.

"Kami sangat berduka atas kejadian ini, dan tentunya di hari Idul Fitri semoga korban diberikan ketabahan menghadapi ujian ini,"ujarnya.

Dirinya mengatakan ketiga tempat usaha tersebut merupakan salah satu penopang ekonomi bagi masyarakat, dengan musibah yang terjadi tentunya kerugian yang dialami sangat besar dan menghentikan total kegiatan usaha yang dijalankan oleh para korban, yang mengalami masalah tersebut.

"Kita tentu apresiasi juga kepada petugas Damkar, TNI dan Polri serta warga sekitar yang begitu tanggap membantu memadamkan api, karena lokasi tersebut lumayan padat bangunannya," ujarnya.

Wakil Bupati Lingga mengatakan akan meminta OPD-OPD terkait, baik itu BPBD, Dinas Sosial dan OPD terkait lainnya untuk dapat memberikan bantuan awal kepada para korban, setidaknya dapat mengurangi beban para korban yang terkena musibah tersebut.

"Kita tentu prihatin, namun kita berharap masyarakat untuk lebih hati-hati saat meninggalkan rumah mematikan benda-benda yang berpotensi menyebabkan kebakaran, meskipun semua ini sudah menjadi takdir tapi kita harus selalu waspada sebelum terjadi," ujarnya.

Dugaan sementara kebakaran tersebut akibat arus pendek, namun pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran dengan memanggil saksi dan menggali informasi di sekitar lokasi kebakaran.

"Dugaan sementara kebakarna tersebut akibat percikan api karena arus pendek," ujar Kapolsek Dabo Singkep Iptu Akmadi, kepada wartawan.



Awalludin/Diskominfo.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA