Demi Keselamatan Warga , Wabub Lingga Neko Wesha Paweloy Bersihkan Jalan Kota Dabo Singkep

 Wabub Lingga Neko Wesha Paweloy Bersihkan Jalan Kota Dabo Singkep

Keprinews.com
, LINGGA - Warga seputaran Kota Dabo sempat terheran melihat Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy, secara tiba-tiba pada petang Senin (10/01/2022) membawa beberapa petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lingga untuk menyemprot beberapa ruas jalan yang berpasir untuk menjamin keselamatan pengguna jalan karena pasir tersebut membahayakan pengguna jalan.

Aksi Wakil Bupati Lingga dengan masih berseragam dinas yang turun kejalan ini, tentu saja menarik perhatian masyarakat yang melintasi jalan tersebut. Bahkan beberapa warga mengaku terheran melihat petugas Damkar membersihkan jalan yang berpasir, dan dipimpin langsung wakil bupati dan ternyata bertujuan untuk membersihkan pasir untuk keselamatan pengguna.

"Kami kira tadi ada kegiatan apa, ternyata pak Wabup dengan damkar membersihkan jalan yang berpasir, senang melihat ada pemimpin yang peduli seperti ini," ujar Aldi yang bekerja di salah satu lembaga vertikal di Dabosingkep tersebut.

Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy saat ditemui dilokasi tersebut mengatakan, dirinya spontan melakukan hal tersebut setelah melihat kondisi jalan yang berbahaya bagi penggunanya.

"Iya tadi kami lihat ada pengendara bapak-bapak nyaris jatuh ditikungan, itu karena jalannya berpasir ini berbahaya, jadi saya inisiatif pulang kerja mengajak teman-teman Damkar dan Satpol menyemprot pasir dan tanah disini," ujar Neko Wesha Pawelloy, saat ditemui di Jalan Merdeka, Dabosingkep.

Neko Wesha Pawelloy mengatakan aksinya tersebut, bukan tanpa alasan, karena dirinya sangat sering berkeliling diseputaran Kota Dabosingkep dan Daik Lingga dengan menggunakan kendaraan roda dua. Sehingga hal-hal yang kecil seperti jalan yang berpasir tersebut sangat beresiko bagi pengguna jalan.

"Saya itu kalau ada luang hampir setiap hari naik motor keliling dabo dan daik, kadang sampai kedesa-desa, jadi kondisi ini tentu berbahaya bagi pengguna motor," ujarnya.

Mengenai hal tersebut dirinya juga memberikan pesan kepada pengusaha pemilik truk-truk pasir dan pekerja proyek untuk memperhatikan benar-benar jika membawa muatan pasir ataupun minyak. Dan tidak ada salahnya juga untuk mengecek bawaannya dengan lebih telitik agar pasir tidak tumpah.

"Mereka juga mencari makan, tapi alangkah baiknya kita sama-sama menjaga keselamatan bersama, karena Lingga ini begitu aman sehingga masyarakatnya sangat ramah dan pengertian semua, saya yakin ini akan menjadi contoh yang baik bagi pengusaha maupun pekerja," tutupnya.




Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA