Masyarakat Kecewa Atas Pelayanan UPT Puskesmas Penuba

Keprinews.com , Lingga - Salah seorang warga yang juga sebagai mantan kepala desa penuba,kecamatan selayar, kabupaten lingga , Dwi abdi marah dan mengutarakan rasa kecewa ketika hendak berobat di UPT Puskesmas penuba pada Kamis (22/07/2021) sekira pukul 08.30 pagi.

Kekesalan Dwi abdi, diceritakannya Kepada wartawan di sebuah warung kopi yang terletak di jln merdeka desa penuba,

" Tadi pagi saya berniat ingin berobat , namun kesal nya pelayanan puskesmas penuba sangat mengecewakan, dulu puskesmas ini saya yang meresmikan semasa saya menjabat kepala desa, sayangnya pelayanan bukan membaik tapi malah semakin buruk ," Ucapnya.

Ditambahkannya , "Seharusnya pegawai Puskesmas harus disiplin dengan waktu, mereka sebagai petugas kesehatan seharusnya tahu warga yang datang ke puskesmas pastinya orang yang butuh pertolongan ,bukan harus di biarkan ," Tambah Dwi abdi.

Kepala UPT Puskesmas penuba Irhan Febriyanto , saat di konfirmasi wartawan melalui telpon WhatsApp,"Ya bang tadi pagi memang ada pasien yang ingin berobat , karena petugas apoteker sedang dalam perjalanan menuju puskesmas , kami sarankan sama pasien karena situasi Covid-19 , obatnya akan di antar ke rumah. Memang sekarang pegawai Puskesmas banyak yang tidak masuk , karena menjalani isolasi mandiri," jelas Irhan.




Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA