Ini Pesan Danlanud RSA: Kepada 5 Personil Yang Pindah Tugas

Keprinews.com,Natuna-Dimana bumi kita pijak disitu langit kita junjung artinya dimana kita menginjakan kaki kita disitulah kita harus selalu menghormati adat istiadat ditempat tersebut, ucap Komandan Lanud (Danlanud) Raden Sadjad (RSA), Kolonel Pnb. Dedy I.S. Salam, S.Sos, saat mengambil langsung apel khusus pada acara pelepasan pindah tugas personel di lapangan apel Base Operation Lanud RSA, Kamis (22/7/2021).

Turut hadir pada acara tersebut Kadisops Letkol Pom Jimmi W Sidabutar, Kadispers Letkol Adm Hendri, S.Sos, Kadislog Letkol Kal Andri Winarko, Kepala RSAU Lanud Rsa Mayor Kes dr. A. Ratno Wahyudono, Kasi BMN Dislog Lanud RSA Mayor Lek Dedi Rusnandar, Dansatpomau Mayor Pom Rendra Fungky Wijaya, SH, serta  para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Lanud RSA.

Lebih lanjut Danlanud RSA berpesan bahwa ditempat tugas yang baru berkerjalah dengan baik dan benar sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

"Selama berdinas di Natuna ambilah yang baik sebagai bekal di kesatuan yang baru dan tinggalkan yang jelek sebagai pelajaran berharga dalam hidup," ucapnya.

Personel Lanud RSA yang dilepas tersebut berdasarkan skep Kasau nomor Kep/20-PKS/VI/2021 dan Kep/10-T VIII/VII/2021 terdiri dari 3 Perwira 2 Tamtama antara lain, Lettu Adm Nugroho pindah tugas ke Lanud Halim PK, Letda Sus Joko Rakhmatulloh, S.T., ke Lanud Jendral Soedirman, Letda Kal Agus Mulyono Koopsau I, Pratu Bubung Budiono ke Mabesau dan Pratu Huseini ke Lanud Wiriadinata.

Selain itu, Danlanud RSA juga mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas pengabdian dan dedikasi yang telah diberikan kepada Lanud Raden Sadjad selama ini.

Di akhir pengarahannya Danlanud menyampaikan salam hormat dari keluarga besar Lanud Raden Sadjad kepada keluarga, kami selalu mendoakan yang terbaik semoga di tempat kerja yang baru lebih sukses dan berhasil serta sehat selalu.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA