Lanud Raden Sadjad Secara Berkelanjutan Laksanakan Vaksinasi Massal di Natuna

Keprinews.com,Natuna-Lanud Raden Sadjad secara berkelanjutan mendukung pelaksanaan vaksinasi terhadap warga Natuna guna upaya menyukseskan Pemerintah Kabupaten Natuna dalam rangka serbuan vaksinasi Covid-19 serentak di Gedung Sri Serindit, Natuna, Kamis (1/7/2021).

Hingga hari Lanud Raden Sadjad terus mengirimkan tenaga kesehatan Rumah Sakit TNI AU (RSAU) dr. Yuniati Wisma Karyani dan Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) TNI AU Lanud Raden Sadjad sebagai vaksinator dan memonitoring jalannya serbuan vaksinasi Covid-19.

Dalam pencapaian hari ini yang sudah divaksinasi sebanyak 103 orang ,13 orang tertunda dengan target 116 orang.

Kepala RSAU dr. Yuniati Wisma Karyani Mayor Kes dr. A. Ratno Wahyudono mengatakan dari pagi sampai dengan siang ini sebanyak 27 nakes yang membantu kegiatan vaksinasi massal tersebut diantaranya 6 orang nakes dari RSAU, 18 orang dari Puskesmas Ranai dan 3 orang nakes relawan.

“RSAU Lanud Raden Sadjad tetap mendukung kegiatan serbuan vaksinasi setiap hariannya, selama kegiatan berlangsung lancar, aman dan tertib,” ujar Kepala RSAU Lanud Raden Sadjad.

Lebih Lanjut ia selalu menghimbau kepada masyarakat Natuna tidak perlu takut mengikuti vaksinasi massal tersebut karena vaksinasi Covid-19 ini gratis, aman dan halal.

“Warga masyarakat yang datang untuk melaksanakan vaksinasi nanti di arahan kan oleh tim nakes dan Babinpotdirga, Babinsa serta Bhakamtibmas, dengan melalui tahapan pendaftaran kemudian diskrining/pemeriksaan, pemberian vaksin, konsultasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan setelah itu menunggu selama 30 menit untuk dipantau oleh tenaga kesehatan jika di rasa aman dipersilakan pulang,” tutur dr. A. Ratno Wahyudono.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA