Lanud RSA Ikuti Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla di Polres Natuna

Keprinews.com.Natuna-Personel Lanud Raden Sadjad mengikuti apel kesiapsiagaan dalam rangka penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Kab. Natuna tahun 2021, bertempat di lapangan apel Mapolres Natuna, Rabu(24/2/2021).

Turut hadir pada acara tersebut Komandan Lanud Raden Sadjad(RSA) Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., diwakili Kadisops Letkol Pom Jimmi W Sidabutar, Danyon Komposit I/Gardapati Natuna Letkol Inf Rahmat S.E, M.Si., Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian, S.I.K, M.Si., Dandim 0318/Natuna Letkol Arm Asep Ridwan S.H.,M.Han, diwakili Pasiops Kapten (Inf) Suryadi , Dansatrad 212 Ranai, Perwakilan Kakansar Natuna, Kejaksaan Negeri Natuna dan Tokoh masyarakat serta Instansi terkait lainnya.

Sedangkan peserta apel terdiri gabungan Pom TNI dan Provost, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polres, Satlantas, Satpol PP, Basarnas dan Babinpotdirga Lanud RSA serta Instansi terkait.

Dalam Sambutan Bupati Natuna Drs H. Abdul Hamid Rizal M.Si. yang dibacakan Komandan Lanal(Danlanal) Ranai Kolonel Laut (P) M.Dofir selaku pimpinan apel mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pengarahan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2021.

Lebih lanjut Danlanal menyampaikan, kebakaran hutan dan lahan telah mulai terjadi sejak akhir januari meskipun bisa ditangani untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan dini.

“Meskipun saat ini kita tengah menghadapi pandemic covid-19 dan dibarengi oleh bencana banjir dan tanah longsor di beberapa daerah, namun kewasapadaan kita terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan tidak boleh kendur,” ujarnya.

Selain itu lanjutnya, untuk memprioritaskan upaya pencegahan dengan melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas, Babinpotdirga dan kepala desa dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan. 

“Berikan sosialisasi, edukasi yang berkesinambungan kepada masyarakat, perusahaan, korporasi, terutama diwilayah yang dengan kecenderungan peningkatan Hotspot (Titik Tanas), libatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, untuk berperan serta dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kebakaran hutan dan lahan yang akan berdampak pada kesehatan dan ekonomi serta kerusakan habitat yang ada di dalamnya,” jelasnya.

Diakhir sambutan disampaikannya penerapan solusi yang permanen untuk menangani dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang solutif agar tidak terjadi peristiwa yang serupa dikemudian hari yang dapat merugikan berbagai pihak terutama masyarakat.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA