Miris...!! Terbengkalainya Pembangunan Jembatan Dipertanyakan warga

Keprinews.com,,  LINGGA - Masyarakat Desa Posek  Kecamatan Posek kabupaten Lingga  mengeluhkan Pembangunan Jembatan Akses kampung baru menuju kampung tengah yang dinilai terbengkalai dan lambat.



Pasalnya hingga hari ini pekerjaan tersebut terbengkalai , Masyarakat meminta kepada pemerintah agar  Pembangunan jembatan tersebut  dipercepat karena Jembatan ini merupakan  satu -satunya akses menopang pertumbuhan ekonomi terhadap masyarakat.


Banyak tanggapan masyarakat , Ketua RT ,Tokoh ,Kepala desa , camat Sampai dengan pengusaha terkait Pembangunan tersebut Seperti yang diutarakan melalui pemberitaan ini.



Ketua RT.03 Rw.06 yang akrab disapa  Ebet beserta warga Pusek setempat saat di jumpai Awak media pada Sabtu (16/10/2020) di lapangan "Mengucapkan dan meminta agar  Cahaya Buana Makmur Selaku pelaksana pekerjaan atau sebagai  kontraktor agar mempercepat pembangunan jembatan tersebut".


"Ebet juga menambahkan bahwa sebelum nya jembatan akses menuju kampung baru ke kampung tengah dulunya ada jembatan lama yang di bangun pada tahun 2009 yang menggunakan  Anggaran dari P3DK dan Sekarang jembatan tersebut di robohkan kontraktor yang tidak melalui musyawarah bersama masyarakat" Ungkapnya.


"Salah satu ibu - ibu warga setempat yang enggan disebutkan namanya menambahkan langsung dilokasi pembangunan jembatan tersebut, dengan nada lantang menyampaikan kepada awak media ini untuk memberitakan terkait keterlambatan pembangunan jembatan yang udah hampir 3 bulan dan yang miris lagi besinya udah karat" ujar ibu - Ibu yang melontarkan kekesalannya.

Ditempat yang terpisah "Masmin" selaku kepala  Desa Pusek saat di mintai keterangan awak media di kantor Desa Pusek, menyampaikan saya udah berusaha menghubungi kontraktor tersebut agar secepatnya melakukan pembangunan jembatan tersebut, dan tanggapan dari mereka hanya iya pak" Tutup kades.

Tidak hanya Kepala desa dan warga ,Sapar selaku camat Posek saat di jumpai Awak media di kantor Kepala Desa Pusek, kontraktor tersebut sedang berusaha untuk segera melakukan pekerjaan jembatan tersebut,mungkin kalau ngak ada halangan sore ini alat peling mereka udah sampai"kata camat.


Abdul Gani / Atuang selaku pengusha yang tinggal di bangsal mas saat di mintai keterangan awak media dengan nada yang keras meminta kepada pihak kontraktor agar cepat menyelesaikan pekerjaan jembatan tersebut, karena mereka sudah robohkan jembatan  yang lama,membuat masyarakat mengeluarkan uang tambahan untuk transportasi angkot dari kampung baru ke kampung tengah merogoh saku sebesar 5000 untuk biaya sampan dan pompong"tutupnya.


(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA