Dinas Kesehatan Lingga Sosialisasi Orientasi PHBS dan Lokus Stunting di Desa Penuba

Keprinews.com ,, LINGGA – Bertempat Di Puskesmas penuba , Kecamatan Selayar , Kabupaten Lingga yang beralamat di Jln Dr sumito Desa penuba , Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan masyarakat dinas kesehatan pengendalian penduduk dan keluarga berencana kabupaten lingga melaksanakan kegiatan orientasi strategi komunikasi perubahan perilaku tentang stunting dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Pada Sabtu (10/10/2020) Sekira pukul 09.20 Wib.



Kegiatan tersebut Di hadiri Kepala Desa Penuba Sapri My ,Kepala puskesmas penuba Irhan Febrianto Dan Ibu - ibu hamil


"Ibu Asmanyanti, SST dari Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lingga" Saat di Komfirmasi mengatakan.



"Kegiatan ini dilaksanakan di (10) Desa Prioritas Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2020 yg berada di Kabupaten Lingga, Dalam  kegiatan ini Kita Akan menyampaikan   tentang stunting dan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS ditengah masyarakat kita "


"Kegiatan orientasi strategi komunikasi perubahan perilaku tentang stunting dan PHBS ini dilakukan secara bertahap dan telah dilaksanakan di enam desa prioritas untuk tahun (2020) yaitu Desa Bakong, Desa Penuba, Desa Bukit harapan, Desa Duara, Desa Teluk dan Desa Rejai" Jelasnya  


Kepala Desa penuba  dalam sambutannya "mengucapkan terimakasih Kepada dinas kesehatan kabupaten Lingga yang terus Melakukan program kesehatan apa lagi di masa pandemi Covid-19 ini Kami berharap Tingkat kesadaran Masyarakat untuk Melakukan pola hidup sehat lebih meningkat , Apa lagi Dengan pola makan Yang tidak teratur seprti Udang ,Ketam Red , dan lain sebagainya " ungkap Sapri my.


(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA