Dorong Desa Persiapan Buyu Menjadi Defenitif, M.Nizar Titip Anggaran Rp 100 Juta

Keprinews.com , Lingga -- Hadir dalam acara syukuran Desa Persiapan Buyu, Wakil Bupati Lingga berikan motivasi dan dorong desa persiapan Buyu menuju desa defenitif, untuk itu Muhammad Nizar meminta perangkat desa persiapan Buyu untuk segera dilantik dan bekerja maksimal, guna menunjang keuangan desa persiapan dalam menuju desa defenitif Pemerintah Kabupaten Lingga juga akan menitipkan anggaran sebesar Rp100 juta untuk operasional.
Wakil Bupati lingga (foto:humas)

“Saya berharap kepada pak Camat Bakung Serumpun untuk segera melantik perangkat Desa persiapan Buyu, karena ketika Pj Kades Desa persiapan Buyu dengan pejabat atau perangkatnya sudah dilantik mereka sudah harus bekerja dan berfikir untuk membangun desa persiapan ini menjadi desa Defenitif,” kata Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar pada sambutannya dalam acara syukuran Desa persiapan Buyu, Kecamatan Bakung Serumpun, Senin (31/8/2020).

Lanjut Nizar motivasi dan dorongan tersebut, bagian dari aspirasi masyarkat untuk itu mari perjuangkan bersama-sama, untuk menjadi desa defenitif memang diberikan waktu yang lama selama 3 tahun, namun dalam waktu per-6 bulan tim dari Kabupaten dan Tim dari Provinsi akan turun untuk melakukan evaluasi. 

“Bilamana dalam 6 bulan sudah dianggap layak untuk diusulkan ke DPRD dan dijadikan Perda, maka tidak harus menunggu sampai 3 tahun, dan saya berharap 11 Desa Persiapan yang telah dilantik dan dibentuk dapat bersama-sama serantak menjadi defenitif,” kata Nizar.

Nizar sangat mendorong dan berharap desa persiapan Buyu pemekaran dari Desa Rejai dapat secepatnya menjadi defenitif, harapan tersebut sama halnya dengan desa persiapan lainnya. Untuk itu Nizar menegaskan tugas utama para Pj Kadesa dan perangkat nya menjadi desa defenitif.

“Memang kita memaklumi ini berat karena kita keterbatasan masalah biaya tapi percayalah pemerintah daerah Alias Wello dan Muhammad Nizar serta DPRD Lingga tidak menutup mata, Insya Allah untuk desa persiapan ini 11 desa kita bantu operasionalnya minimal Rp100 juta di setiap desa persiapan,” ungkap Nizar

Kemudian untuk pembangunan dan usulan program, Nizar menyarankan untuk tetap berkoordinasi dengan desa induk. Pada kesempatan itu ia juga mengucapkan selamat kepada Pj Kades Buyu dan masyarakat setempat yang mana keinginan yang menjadi aspirasi dari masyarakat akhirnya terealisasi.

“Ini bagian dari aspirasi masyarkat, bukan dari aspirasi Alias Wello dan Muhammad Nizar untuk itu marilah kita perjuangkan bersama-sama. Jaga kekompakan tingkatkan solidaritas mari kita bangun Lingga yang kita cintai ini menjadi lebih maju dan sejahtera,” kata Nizar.

(Awalludin)

Kasubag Komunikasi Pimpinan

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA