Wakil Ketua I DPRD Kab Lingga Azis Martindaz Menerima Aksi Damai AMPKL.

Wakil Ketua I DPRD lingga menerima AMPKL
Keprinews.com, Lingga -- Di Halaman Kantor Bupati Lingga  Di bawah rintik hujan Aziz Martindaz Menerima  sekelompok pemuda yang mengatasnamakan Aksi Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Lingga (AMPKL) berorasi di depan Kantor DPRD Lingga Pada, Rabu (22/01/2010) sekira pukul 09.00 wib .


Maksud dan Tujuan  yang dilakukan Aksi  mahasiswa dan pemuda kabupayen Lingga ( AMPKL ) menuntut beberapa hal penting terkait kemajuan pembangunan Kabupaten Lingga ke depan.

Dari Hasil Pantauan Reporter di lapangan, dengan membawa spanduk, Sebanyak  10 orang AMPKL menyampaikan orasinya dengan Tertib ,Aman dan  kondusif dengan  pengawalan Pihak Polres Lingga dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lingga

Sebelum diterima Aziz  Martindaz "Sekelompok  Adek adek mahasiswa ini Menyampaikan , meminta DPRD menjalankan tugas dan fungsinya sebagai untuk memantau kinerja pemerintah daerah, serta memperjuangkan nasib masyarakat Kabupaten Lingga  secara luas" 

Ditambahkan “Kami datang ke sini atas nama AMPKL Kabupaten Lingga yang peduli dengan nasib masyarakat secara luas khususnya di Kabupaten Lingga. DPRD sebagai perwakilan rakyat harus membela kepentingan masyarakat, jangan hanya duduk enak saja setelah terpilih,” teriak salah satu perwakilan AMPKL yang terdiri dari mahasiswa dan Pemuda Lingga.
Selama 30 menit Menyampaikan orasi nya.

Aziz Martindaz didampingi, Kabag Ops Polres Lingga Kompol Rusdiantoro, Kasat Intel Polres Lingga AKP Prekdi Pakpahan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Said Rudifallo, Kapolsek Lingga AKP Tasriadi juga ikut walau pun di kondisi cuaca  hujan gerimis , mendengarkan penyampaian aspirasi dari masing-masing perwakilan AMPKL.

“Kami berdiri di sini benar atas kepentingan, tapi kepentingan masyarakat Kabupaten Lingga. Kami tidak ingin ada intervensi dalam Pilkada nanti, Bawaslu dan ASN harus netral tidak memihak ke kubu manapun, bahkan intervensi terhadap ASN,” Imbuh  Agung Yuda Pratama sebagai koordinator aksi.

Didalam orasinya Terdengar “Kami menghargai Kakanda kami Aziz Martindaz, dia mantan aktivis pergerakan. Di sini kami ingin menyampaikan tuntutan kami, supaya apa yang kami minta dapat dipenuhi,” teriaknya.

Dalam penyampaian pada Poin  Pertama  AMPKL terkait Menjelang  masalah Pilkada ,para aktivis, meminta DPRD Lingga bekerjasama dengan Bawaslu, Pemuda dan Mahasiswa menciptakan Pilkada Luber dan Jurdil. Juga meminta DPRD dan Bawaslu untuk bekerja sama mengawasi dan menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan wewenang.

Poin kedua sambung orator lagi, evaluasi Pemerintah Kabupaten Lingga dengan meminta DPRD Kabupaten Lingga untuk mengevaluasi segala kinerja pemerintah Kabupaten Lingga dalam hal kemiskinan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lingga.

Dan diakhir penyampaian “Jika dalam waktu dua minggu setelah surat pernyataan ini ditandatangani, kami meminta DPRD menandatangani nota kesepahaman ini,” tegasnya.

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Lingga, Aziz Martindaz menyambut baik kedatangan mahasiswa dan pemuda AMPKL di gedung rakyat. "Ia mengatakan, mereka yang datang karena peduli kemajuan Kabupaten Lingga" Imbuh Aziz

“Saya bangga kehadiran adik-adik ke sini, dengan niat yang tulus, peduli untuk masyarakat secara luas. Kami juga di sini memiliki keinginan yang sama seperti yang tertuang dalam pernyataan sikap AMPKL
Intinya itikad dan tujuan kita sama di sini (DPRD). Dan saya juga akan menandatangani pernyataan sikap yang adek-adek minta. Sebab ini juga merupakan komitmen kami di lembaga legislatif ini,” kata Aziz lagi, membuat suasana kian tenang.

Dalam penyampaiannya juga, Aziz Martindaz tidak dapat memastikan dalam waktu dua minggu melakukan pertemuan sekaligus evaluasi kinerja pemerintah dengan melibatkan masyarakat, pemuda dan mahasiswa.

Penyampaian Demi penyampaian sudah  Dilontarkan ,Setelah mendapat jawaban Dari wakil ketua I DPRD Lingga  Aziz Martindaz,  keduabelah pihak menandatangani nota kesepahaman AMPKL yang tujuannya untuk kepentingan daerah dan masyarakat Kabupaten Lingga.


(Awalludin )

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA