Dalam Rangka HUT TNI ke 74 Lanal Dabo singkep Tanam 300.074 Bibit Mangrove

Danlanal Dabo Singkep melakukan penanaman bibit mangrove  dalam rangka HUT TNi ke-74(foto: Awalludin)
Keprinews.com, Lingga-Dalam rangka  HUT TNI yg ke 74 Danlanal dabo singkep menggelar acara penanaman bibit pohon mangrove di pesisir pantai secara serentak.
Komandan utama pangkalan angkatatan laut dabo singkep danlanal  letkol laut (p) arif Rahman,S.T,M.Tr.Hanla di dampingi  kapolres lingga AKBP joko adi nugroho  melaksanakan penanaman bibit pohon mangrove di bibir pantai pasir lirik, di desa kuala raya kecamatan  singkep barat.
senin 7 - oktober 2019.

" Danlanal dabo singkep letkol laut (p) Arif Rahman,S.T,M. Tr. Hanla , mengata kan kegiatan ini secara serentak  di lakukan  yg di pusat kan di kecamatan singkep barat dengan tema selamat kan bumi untuk anak cucu kita sekali gus  pemecahan rekor muri penanaman pohon mangrop serentak.

Kegiatan ini juga supaya bermanfaat bagi masyarakat kab Lingga dan masyarakat desa kuala raya husus nya karna pohon mangrove sangat " berguna bagi masyarakat pesissir pantai , papar nya.

acara tersebut  juga di hadiri asisten II pemerintah kabupaten Lingga,camat singkep barat  dan kepala desa kuala raya.


Pohon mangrove memang banyak manfaat nya salah satu nya untuk mengendap kan lumpur di akar" pohon   sehingga dapat mencegah intrusi air laut ke daratan  erosi dan abrasi pengikisan tanah oleh aliran air laut dan ombak.

(Awalludin )

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA