Permaru-Ikamaru Akan Menggelar Sosialisasi Pendidikan Dan Kesehatan Di Aru

SEMUEl DJIRLAY DAN HENDRO ISMAIl(foto:step)
Keprinews.com,Maluku-Perhimpunan Mahasiswa Aru (Permaru) Ambon dan Ikatan Mahasiswa Aru (Ikamaru) Jogyakarta akan menggelar SosiaIisasi tentang Pendidikan dan Kesehatan di Kabupaten Kepulauan Aru yang terpusat di dua lokasi yang berbeda yaitu desa  Tunguwatu dan desa Jirlay. Mengingat Pendidikan dan Kesehatan sangat penting di kedua desa itu, bahkan untuk masyarakat Aru pada umumnya.

Hal ini di tegaskan oleh Ketua Permaru Hendro Ismael kepada media ini pekan kemarin di Dobo.

Dikatakannya, kegiatan Sosialisasi ini atas kerjasama dan inisiatif kedua organisasi mahasiswa tersebut. "Jadi yang pertama katong Sosialisasi di desa tunguwatu Kecamatan Pulau-Pulau Aru dan kedua baru di desa jirlay Kecamatan Aru Tengah," kata Ismael.

Menurutnya, Kegiatan ini berdasarkan Studi kasusnya di tunwatu yang mana beberapa tahun kemarin, informasi yang mereka dapat didesa tersebut itu antara tahun 2017 terkenal dengan kasus rubela yang mana ada beberapa masyarakat yang terkena virus rubela lalu menunggal.

Selain itu lanjut Ismael, disana juga tingkat pendidikannya masih minim dan kami tanyakan langsung ke Kepala Desa (Kades).

Ditambahkan, kegiatan ini bermula dari kita sendiri, tidak ada paksaan dari pihak politik dan sebagainya. Hanya ada beberapa instansi terkait yang mendukung kegiatannya.

"Hanya saja ada dukungan dari Dinas Pendidikan, dinas kesehatan,  Dinas Koperasi, kemudian Pemerintah Daerah Kabupaten Aru, yang juga mendukung kegiatan-kegiatan ini," ungkapnya.

Dia menceritakan, awal mulanya  ide kegiatan ini dari komentar komentar maupun status  Media Sosial (Medsos) di Fecebook maupun di Group Aru Island tentang "Pemerintahan"  hari ini yaitu masa pemerintahan yang dipimpin bapak dr. Johan Gonga dan Bapak Muin Sogalrey.

"Kalau hari ini kita sebagai generasi Aru atau Generasi Muda Aru yang hanya duduk untuk mengkritik atau memberikan saran lewat media sosial, Baiknya mari kita turun untuk buat kegiatan di kampung-kampung atau di pedesaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ucapnya.

Lanjutnya, "Karena pembangungan menurut saya secara pribadi, pembangunan di daerah  ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tapi tanggung jawab kita semua selaku masyarakat, pemuda dan selalu orang yang punya perhatian untuk peduli terhadap negeri ini sendiri," tambahnya.

Sementara Ketua Ikamaru Jogjakarta Samuel Djirlay juga mengatakan hal yang sama bahwa Kegiatan yang nantinya di dilaksanakan bukan dari bagian program kerja ketua ikamaru sendiri, hanya saja inisiatif diskusi bersama antara ketua Permaru dan ikamaru Ambon melainkan bagian dari keterpanggilan jiwa dan perhatian sendiri untuk aru.

" beta tunjukan beta punya perhatian untuk Aru seperti ini. Turun langsung ke lapangan tanpa bayaran sepeserpun dari sapapun, ini hanya panggilan jiwa untuk Aru," tegas Djirlay.

Lanjut Djirlay, Jadi namanya panggilan jiwa tidak melihat pertimbangan ini dan itu dan kita tau dengan hasil pembelajaran di Lembaga Universitas  akan diterapkan di masyarakat.

"Kebetulan saya sendiri jurusan kesehatan masyarakat spesialnya Kesehatan Lingkungan (Kesling) dan Keselamatan Kerja. Jadi dari saya punya jurusan ini semua mengarah ke masyarakat bukan medis jadi kita stand by di lapangan," tuturnya.

Dijelaskan pula bahwa sebelum orang sakit, kita yang mencegah duluan. jadi penyakit itu tidak dibatasi tetapi kita punya langkah langkah bisa untuk mencegahnya.

Ditambahkannya, untuk melakukan segala sesuatu itu bukan tunggu nanti saatnya kita sudah bekerja di instansi tertentu baru kita melakukan, terlambat?, namanya hal yang mencegah sebelum terjadi berarti kapanpun semua hal kita lakukan. "Jadi untuk rekan rekan mahasiswa bisa melihat hal ini dan bukan lagi kita berkoar koar di Medsos atau dijalanan," imbuhnya.

Dia juga berharap kepada semua mahasiswa yang ada di indonesia dan khususnya yang rasa memilki negeri Aru mari kita sama-sama bahu membahu dan bergandeng tangan untuk bangun Kabupaten Kepulauan Aru yang katong cintai bersama.

" Harapan saya anak anak mahasiswa yang ada di indonesia dan khususnya yang punya Kabupaten ini,  mari katong lebih jeli lagi untuk menganalisis situasi baru berkomentar," pintahnya.(Red /Stef)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA