Polda Kepri Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seligi 2019

Kapolda Kepri pimpin apel gelar pasukan operasi ketupat seligi 2019
Keprinews.com,Batam-Polda kepri laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seligi 2019 yang dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 28 Mei 2019, Pkl 16.00 Wib sampai dengan selesai, bertempat di Lapangan Apel Polda Kepri, kegiatan ini di pimpin lansung Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto S.IK, Gubernur Kepri, DR H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si dan Kasrem 033/WP. Kol. Inf. Jimmy Watuseke.

Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Seligi 2019 dihadiri oleh Kapolda Kepri,Gubernur Kepri,Ketua DPRD Prov Kepri,Danrem 033/WP,Danlantamal IV, Forkompinda Prov Kepri, Irwasda  Polda Kepri,
Pejabat Utama Polda Kepri,Walikota Batam.
Kapolresta Barelang,Forkompinda Kota Batam,Serta Peserta Apel Gelar Pasukan.

Pada kesempatan Apel Gelar Pasukan, Kapolda Kepri menyampaikan amanat Kapolri sebagai berikut :
Operasi Ketupat Tahun 2019, yang akan digelar selama 13 hari, mulai tanggal 29 Mei s/d 10 Juni 2019, Operasi Ketupat Tahun 2019 akan dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu Tahun 2019.
Gubernur Kepri dalam kegiatan apel gelar pasukan operasi ketupat seligi 2019

Operasi Ketupat Tahun 2019 akan diselenggarakan di seluruh 34 Polda dengan 11 Polda prioritas, dengan melibatkan 160.335 personel gabungan, dan akan menggelar 2.448 Pos Pengamanan, 764 Pos Pelayanan, 174 Pos Terpadu, dan 12 lokasi check point sepeda motor. 
Objek pengamanan dalam Operasi Ketupat Tahun 2019, antara lain berupa 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, dan 3.530 objek wisata.

Kapolda Kepri sangat Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan TNI, Pemerintah Daerah, segenap stakeholder, para Tokoh masyarakat Provinsi Kepri, Alhamdulillah sampai dengan saat ini Provinsi Kepri dalam keadaan aman, damai dan kondusif karena kerja keras kita bersama, kedewasaan masyarakat Kepri dan tentu nya tidak lepas dari Ridho Allah SWT.

Operasi ketupat esensinya sebagai Operasi kemanusiaan untuk mengamankan, melindungi saudara-saudara kita saat mudik dan hingga nanti saat arus balik, mari satukan hati dan fikiran, mari teguhkan komitmen untuk melayani masyarakat,Ukuran keberhasilan pelaksanaan tugas adalah tidak ada fatalitas korban kecelakaan, baik kecelakaan dijalan, dilaut juga di udara, dan pada pelaksanaannya yang bertugas dilapangan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, selalu siap menghadapai segala bentuk kontijensi.

Dalam pelaksanaan Operasi jangan terprovokasi, komunikasikan dengan baik karena situasi ini yang dikehendaki oleh pihak-pihak luar yang ingin memecah belah kita di Provinsi Kepulauan Riau, mari kita jaga Indonesia yang kita cintai, kita jaga persatuan didasari dengan kedamaian.

Pada kesempatannya Kabidhumas Polda Kepri menjelaskan Pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2019, sebagai berikut :
Operasi Ketupat Seligi 2019, dilaksanakan di 7 (tujuh) Polres/ta jajaran Polda Kepri, selama 13 (tiga belas) hari, dari tgl 29 Mei s/d 10 Juni 2019, dengan melibatkan 1.350 Personel, Polri 582 personel, TNI 118 Personel dan Instansi terkait 650 Personel.
Operasi Ketupat Seligi 2019, akan menggelar 13 Pos Pengamanan, 32 Pos Pelayanan, 10 Pos Terpadu, dan 10 Pos Terpadu.
Objek pengamanan dalam Operasi Ketupat Seligi 2019, antara lain berupa 51 pelabuhan, 7 bandara, 106 tempat perbelanjaan, 949 masjid/lokasi sholat Ied, dan 71 objek wisata.(red/rls)

Editor:red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA