Panglima TNI Cek Kesiapan Prajurit TNI-Polri Hadapi Pengamanan Pemilu 2019

Keprinews.com,Sumut-Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, melakukan pengecekan persiapan terhadap lebih dari 2.000 personil gabungan TNI-Polri yang melakukan pengamanan Pemilu 2019 di Wilayah Sumatera Utara.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melakukan pengecekan pengamanan Pemilu 2019 di Wilayah Sumatera Utara(foto:ist)

Pengecekan itu dilakukan saat pelaksanaan apel pasukan pengamanan pemilu di Lapangan Benteng, Jalan Kejaksaan, Medan Sumatera Utara, Kamis (11/04/2019).

Dalam apel tersebut, Panglima TNI didampingi Kapolri melakukan pemeriksaan terhadap seluruh personel serta perlengkapan yang digunakan selama tahapan persiapan pemilu hingga berakhirnya Pemilu 2019 yang dilaksanakan secara serentak.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di sumut cek persiapan pengamanan pemilu 2019

Dalam pengecekan tersebut, Panglima TNI tampak berbincang-bincang sembari memberikan semangat kepada para babinsa yang nantinya akan bertugas melakukan pengamanan.

“Apakah semuanya (Babinsa) sudah punya buku netralitas,” tanya Panglima TNI kepada seluruh anggota Babinsa yang melaksanakan apel pengamanan Pemilu.

Mendengar pertayaan itu, seluruh Babinsa menunjukkan buku netralitas di hadapan Panglima TNI dan Kapolri serta pejabat tinggi lainnya. "Siap, sudah aja Jenderal,” Teriak para Babinsa. Panglima TNI juga menyampaikan saat pencoblosan tugas TNI yang bermitra dengan Polri akan berada di luar TPS dan serius untuk memantau situasi keamanan agar tetap kondusif.

Dalam beberapa hari lagi tanggal 17 nanti kita akan melaksankan pencoblosan, untuk itu agar Pahami, Pedomani dan tegaskan Netralitas TNI dan Polri, laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mengamankan serta mensukseskan Pesta Demokrasi 2019. Ini merupakan pertaruhan nama kita sebagai TNI – Polri dalam pengamanan Pilpres ini." tegas Panglima TNI seraya berdialog dengan Prajurit.

Selanjutnya sebagaimana makna dari pada gelar pasukan ini, selain memeriksa kesiapan personil Panglima TNI juga memeriksa kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pengamanan sebagai bukti nyata kesiapan TNI - Polri dalam menjalankan tugas-tugas Negara. 

"Pahami bahwa tugas pengamanan Pemilu serentak 2019 adalah kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah, jalin sinergitas antara unsur Pemerintah, TNI, Polri dan seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan keamanan dan kelancaran kegiatan," Tegas Panglima TNI.

Turut hadir dalam kegiatan ini Pangdam I/Bukit Barisan, Kapolda Sumatera Utara, Asops Panglima TNI, Aslog Panglima TNI, Dankoor Brimob Polri, Kadiv Humas Polri, Wadanjen Kopassus, serta segenap Pejabat TNI - Polri.(rilis)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA