KAMPANYE JOKOWI BAWA HARAPAN DI KEPRI

Keprinews.com
Jokowi, Capres 01 di depan para pendukungnya menyampaikan orasi politiknya di Tumenggung Abdul Jamal Batam. (Foto: Nila)
Keprinews.com, Batam – Orasi politik calon presiden Republik Indonesia nomor urut 1, Jokowi-Ma’ruf membawa harapan baru untuk masyarakat Kepulauan Riau (Kepri). Rencana pembangunan jembatan laut yang menghubungkan Bintan-Batam dan pembuatan sertifikat untuk kampung tua. Hal itu disampaikan di depan pendukungnya pasca Jokowi melakukan kampanye akbar di Tumenggung Abdul Jamal, Sabtu, 6 April 2019.

“Minggu depan, saya akan mengirimkan tim mengecek dan detail engineer segera dibuat. Siapa yang setuju jembantan dibangun,” kata Jokowi. Rencana pembangunan jembatan kata Jokowi setelah adanya permintaan jembatan Bintan-Batam dibangun. Massa meneriakan setuju, tatkala Jokowi menanyakan: “Siapa yang setuju, jembatan dibangun.” Pendukungnya pun membalas dengan: “Setuju.”

Kedua, perihal sertifikat kampung-kampung tua di Kota Batam. Ia menjanjikan, maksimal dalam waktu tiga bulan kampung tua akan disertifikatkan. Masyarakat pun bersorak-sorai menyambut rencana kampung tua disertifikatkan. “Akan segera kita lakukan. 3 bulan kampung tua akan kita sertifikatkan,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mensosialisasikan tiga kartu ‘sakti’nya. Tujuannya untuk mensejahterahkan masyarakat. Kartu Indonesia Pintar Kuliah yang dikhususkan untuk pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan baik di dalam dan di luar negeri. Ia mengatakan dengan kehadiran Kartu Pintar Kuliah, mampu mencetak lulusan-lulusan yang baik.

Kartu sembako murah, untuk memberikan keterjangkauan harga bagi masyarakat menengah ke bawah. Kartu pra kerja, yang memberikan akses kepada usia produktif untuk mencari pekerjaan. (Nila)
Editor: red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA