DI KERPI JOKOWI OPTIMIS RAIH SUARA 70 PERSEN

Keprinews.com
Simpatisan dan pendukung Capres Jokowi-Ma'ruf antusias mengikuti kampanye akbar Capres 01, Jokowi-Ma'ruf. (Foto: Nila)
Keprinews.com, Batam – Melihat antusias masyarakat di Kota Batam, Jokowi optimis perolehan suara di Kepulauan Riau (Kepri) kepada 01, bisa mencapai 70 persen pada pemilihan presiden, 17 April mendatang. Hal itu dikatakan Jokowi saat menyampaikan orasi politiknya di depan massa pendukungnya, Stadion Tumenggung Abdul Jamal, 6 April 2019.

Jokowi mengatakan, adanya ia di Batam karena ‘cintanya’ masyarakat Kepri pada dirinya. Ungkapan itu disampaikan Jokowi di sela-sela orasinya lewat pantun: “Terbang tinggi siang dan malam. Melihat bermacam-macam kota. Tidak akan sampai di Batam saya. Kalau bukan karena cinta.” Massa pendukungnya pun bersorak: “Setuju.”

Ia mengatakan di tahun 2014, Jokowi-JK mendapat dukungan suara dari Kepri sebanyak 59 persen. Secara serentak massa bersorak mendukung 100 persen ketika Jokowi bertanya: “Tapi kalau melihat sore hari ini, antusias seperti ini. Berapa...berapa?” Massa menjawab: “Seratus...seratus.”

Mendengar antusias massa, Jokowi mengatakan ia tidak memasang target tinggi-tinggi. Minimal 70 persen. “Sekali lagi minimal 70 atau lebih...?” kata Jokowi. Massa kembali menjawab: “Lebih...lebih.”

Terakhir ia mengharapkan kepada massa pendukungnya untuk tetap solid dan tidak terpengaruh oleh berita bohong. Meskipun penduduk Batam, terdiri dari beberapa suku dan kepercayaan, namun Jokowi optimis masyarakat Kepri memiliki etika dan norma-norma agama yang kuat yang tidak mudah terhasut oleh berita-berita hoax.

Ia menghimbau masyarakat untuk menyukseskan pemilu dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) “Tanggal 17 nomor...? Nomor...?” kata Jokowi. Pendukungnya pun menjawab: “Satu...satu.” (Nila)

Editor: red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA