JARGAS PGN BATAM PRIORITASKAN DI PERUM CIPTA ASRI

Warga Perum Taman Cipta Asri, Sagulung usai duduk bersama dengan PGN Batam dan Ketua DPRD Kota Batam. (Foto: Nila)
Keprinews.com, Batam – PGN Batam akan memprioritaskan pembangunan jaringan gas (jargas) ke Perumahan Taman Cipta Asri, Kecamatan Sagulung, Kota Batam. Pembangunan yang dahulunya sempat digagas, namun tertunda. Rencana pembangunan jargas digagas kembali setelah warga Perum Tanam Cipta Asri didudukan dengan pihak PGN Batam di ruang rapat pimpinan DPRD, Senin (8/4).
Kepada perwakilan warga,  Sales Area PGN, Wendi Purwanto mengatakan: “Pada prinsipnya,  PGN Batam sangat antusias membangun jaringan gas ke rumah tangga sesuai dengan kebutuhannya.”
Tidak terbangunnya jargas PGN diduga karena ada oknum warga yang ingin memanfaatkan pembangunan jargas untuk keuntungan pribadi. Satu sisi warga sangat mendambakan jargas,  namun di sisi lain menurut PGN Batam warga menolak. Menolak, menurut salah seorang warga Taman Cipta Asri (oknum).
PGN Batam, kata Wendi Purwanto sudah pernah mensosialisasikan jargas ke Perumahan Cipta Asri pada tahun 2015. Pembangunan jargas di Kota Batam baru dimulai di tahun 2016. Untuk PGN sendiri, programnya habis di tahun 2015. Wendi mengatakan: “Jadi PGN tidak boleh memasang lagi.”
Sejak tahun 2016, pembangunan jargas menjadi program pemerintah. Untuk kebutuhan rumah tangga, jargas akan dipasang oleh pemerintah pusat, dimana pengelolanya adalah PGN. Pembangunan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga merupakan salah satu program prioritas nasional.
Hasbullah, Ketua RW 12 Taman Cipta Asri mengatakan, ia dan beberapa ketua RT lainnya pernah melakukan rapat membahas pembangunan jargas. “Saya adalah ketua RT saat itu dengan jumlah terpadat dengan 221 KK dan 211 rumah. Itu baru dari satu RT. Belum dengan RT yang lain,” kata Hasbullah. Respon masyarakat untuk pemasangan gas di RT tersebut kata Hasbullah, cukup direspon masyarakat, dimana sekitar 30 sampai 40 persen.
Namun usai rapat, informasi pembangunan jargas tidak terdengar lagi. Mendengar ‘kabar burung’ PGN tidak mau membangun jargas. Warga mengetahui jika PGN tidak jadi memasang jargas ke pemukiman Taman Cipta Asri setelah mendatangi pihak PGN Batam pada tahun 2016. “Kami pihak RT tidak mau mendengar kabar ini...ini... kabar burung. Akhirnya kami mendatangi, memastikan. Ada apa sebenarnya,” kata Hasbullah.
Selaku ketua RT pada saat itu, Hasbullah memberikan jaminan kepada pihak PGN bahwa warga Taman Cipta Asri mulai tahun 2016 sudah menyatakan kesepakatan untuk pemasangan jargas. Pada kesempatan itu pula, bertepatan dengan bulan puasa tahun 2017, Hasbullah meninggalkan pesan, agar tidak melayani perseorangan yang mengatasnamakan warga Taman Cipta Asri. “Seluruh RW dan RT bisa kami jamin. Tidak ada lagi namanya oknumnya coba-coba bermain,” kata Hasbullah. Oleh pihak PGN pada saat itu mengatakan, “Kami akan berusaha membantu.”
Warga sangat menyesalkan sikap oknum yang mengatasnamakan warga Taman Cipta Asri. Pasalnya, menurut Hasbullah imbas dari oknum tersebut sudah sangat merugikan warga. Sementara itu Ketua RT, Ahmad Yani Ritonga, meminta maaf atas ulah oknum tersebut yang notabene sebagai warganya. Ke depannya, Ahmad Yani meminta komunikasi warga Taman Cipta Asri bisa berjalan baik dan positif dengan PGN Batam.
Kepada warga Taman Cipta Asri, Wendi Purwanto mengatakan akan memprioritaskan pembangunan jargas ke Taman Cipta Asri. Wendi juga berharap peran serta DPRD Kota Batam dan Pemerintah Kota Batam untuk mewujudkan Kota Batam menjadi Kota Gas. “Agar program pembangunan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga di Kota Batam dapat terlaksana sesuai dengan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat,” kata Wendi Purwanto.
Pasalnya, untuk berlangganan gas rumah tangga sesuai program jargas, kata Wendi, pemerintah daerah harus mengusulkan ke Kementerian ESDM dan Migas. PGN Batam akan mengerjakan konstruksi setelah ESDM dan Migas mengkaji kebutuhan jaringan seluruh Indonesia dengan skala prioritas. Pemerintah akan memberikan penugasan kepada BUMN yang selanjutnyanya melakukan proses Feed.
Nuryanto, Ketua DPRD Kota Batam, sangat mengapresiasi pertemuan antara pihak PGN Batam dan warga Perum Taman Cipta Asri. Ia berharap, kedepannnya komunikasi antara warga dengan PGN Batam semakin terbangun untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas gas bumi sebagai sumber energi.   
Nuryanto mengatakan jangan karena kurangnya komunikasi membuat kesempatan pembangunan jargas di Kota Batam hilang. Bukannya tidak terelokasi, namun tidak dikerjakan, karena kurang harmonisnya komunikasi. Sebab kata Cak Nur (sebutan akrab Nuryanto): “Mencari komplek lain yang siap karena tidak siap itu tidak gampang. Membutuhkan waktu.”
Sebagai wakil rakyat ia akan membawa aspirasi warga, agar Batam, khususnya warga Taman Cipta Asri diprioritaskan. “Didata, berapa jumlah penduduk dan berapa persen dengan bukti yang ada, supaya disiapkan,” kata Nuryanto. Hasil pertemuan ini, kata Nuryanto akan direkomendasikan ke pemerintah Kota Batam agar meminta kuota jargas ke Kementerian ESDM dan Migas. (Nila)
Editor:red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA