DJASARMEN PURBA: Sosialisasikan Pemilu 2019 DI Pesta Budaya Rakyat

Djasarmen Purba ajak masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2019 dengan cara tidak golput dalam Pesta Budaya Rakyat di Sentosa Perdana, Batuaji
Keprinews.com, Batam – Djasarmen Purba, anggota DPD RI Kepulauan Riau mengajak masyarakat Kota Batam untuk menyukseskan Pemilu 2019 di Pesta Budaya Rakyat yang digelar di lapangan Sentosa Perdana, Sagulung-Batam, (23/3). Di hadapan ribuan pengunjung, Djasarmen mengajak partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di tanggal 17 April mendatang. Ia menyebut, golongan putih (golput) bukan cerminan sikap pemilih yang baik.

Partisapasi masyarakat, kata Djasarmen sangat menentukan kualitas calon pemimpin yang akan datang. Maka, untuk melahirkan calon pemimpin yang baik, sesuai dengan azas demokrasi, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, Djasarmen mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara untuk melakukan kewajibannya sebagai pemilih.

Pesta Budaya Rakyat dimeriahkan oleh sejumlah penggiat seni, seperti kehadiran Agri Aritonang, pemain tagading yang didatangkan dari Porsea, Sumatera Utara. Kolaborasi tagading dengan suling dan musik modern menjadi penampilan yang memukau di Pesta Rakyat Budaya. Terlebih, Agri adalah seorang perempuan, dimana tagading biasa dimainkan oleh laki-laki. Namun dengan kepiawaiannya memainkan tagading, mampu membuat Djasarmen terperangah. Sesekali Djasarmen mengikuti irama pukulan dengan menghentakkan tangannya berdiri mendampingi Agri Aritonang.

Penampilan trio pelantun lagu daerah Batak turut menyemarakkan suasana. Masyarakat Batuaji sekitarnya yang terdiri dari berbagai suku tampak puas dan kerinduan akan kampung halaman terasa terobati melihat penampilan para penyanyi trio dan solo. Selain tembang Batak, Indonesia, dan dangdut, tari-tarian seperti Sekapur Sirih dan Tortor Batak juga disuguhkan dalam perhelatan tersebut.

Ketua Panitia, Chrismas Sihaloho mengucapkan terimakasih kepada para pengunjung atas partisipasinya menyukseskan pesta budaya rakyat. Selain menyukseskan pesta tersebut, Chrismas Sihaloho juga menghimbau para pengunjung untuk berpartisipasi menyukseskan pemilu mendatang. Ia mengingatkan pengunjung agar tidak tergiur oleh money politik. Selain tidak golput ia mengharapkan masyarakat cerdas menentukan pilihannya. “Gunakanlah hak pilihmu sesuai dengan hati nurani, dan menolak politik uang,” kata Chrismas Sihaloho.

Sementara itu Lina Pasaribu mengatakan pesta budaya rakyat kiranya menjadi agenda rutin yang nantinya dapat menggali bakat seni. “Kegiatan ini menjadi ajang kreatif para penggiat seni dari latar belakang yang berbeda-beda,” kata Lina Pasaribu. Turut menyukseskan perhelatan tersebut, Bulan Panjaitan, Simbers Trio, Senada Trio, Syamsiah dan artis lainnya. (Nila)

Editor: red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA