SINERGI KADIN EX OFFICIO TINGKATKAN KERJASAMA DENGAN PEMERINTAH KEPRI

Syamsul Paloh, terpilih menjadi Ketua Kadin Batam versi Osman Sapta Oedang, OSO. (Foto: Nila)
Keprinews.com, Batam – Sinergi Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Kadin Provinsi Kepulauan Riau dan Kadin Batam, untuk meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Pemerintah Kota Batam, diwacanakan pada pelantikan pengurus Kadin yang digelar di Hotel Best Western Premier Panbil Batam, Sabtu, 2 Februari 2019.
Alfan Suheiri, terpilih menjadi Ketua Kadin Kepri. Syamsol Paloh, terpilih menjadi Ketua Kadin Batam masa bakti 2019 – 2024. Keduanya dilantik oleh Ketua Kadin Indonesia, Edy Ganefo. Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, Walikota Batam, Muhammad Rudi dan Ketua Panbil Group, Johannes Kennedy Aritonang. Ketua Dewan Pertimbangan Kabupaten Kota Batam yang dilantik juga merupakan anggota dewan pertimbangan Ex Officio.
Dalam suasana pelantikan Kadin Provinsi Kepri dan Kota Batam di Best Western Panbil Batam bersama Nurdin Basirun, Johannes Kennedy Aritonang, Eddy Ganefo, Muhammad Rudi. (Foto: Nila)
Dalam sambutannya, Ketua Umum Kadin Indonesia, Eddy Ganefo mengatakan Kadin wajib mendukung program dan kebijakan pemerintah. “Di kota, wajib kita mendukung kebijakan-kebijakan walikota,” kata Eddy Ganefo. Mendukung pemerintah, kata Eddy Ganefo bukan berarti tidak bisa merevisi kebijakan pemerintah. Menurutnya tidak perlu menggunakan media. Ia mengharapkan Kadin Kepri dan Kadin Batam yang baru terbentuk mendukung dan menjadi perpanjangan tangan program-program pemerintah daerah.
Kepada pemerintah provinsi dan pemerintah kota, Eddy Ganefo meminta supaya membina dan membangkitkan usaha mikro kecil dan menengah. Sebab, UMKM hampir tidak tersentuh oleh Kadin. Padahal, sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987, keberadaan Kadin untuk membina dan mengembangkan kemampuan, kegiatan, dan kepentingan pengusaha Indonesia di bidang usaha negara, usaha koperasi, dan usaha swasta dalam kedudukannya sebagai pelaku-pelaku ekonomi nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional yang sehat dan tertib berdasarkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan pemerintah daerah akan memanfaatkan peluang sebaik-baiknya bersama kepengurusan Kadin yang baru. Perlu sinergitas pemerintah daerah dan dunia usaha sebagai pelopor pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau. Ibarat dua sisi mata uang, yang saling mendukung. “Jangan sampai sinergitas sampai tarik-menarik,” kata Nurdin Basirun. Kadinmenjadi bapak angkat untuk menjalin komunikasi yang berkaitan dengan pengembangan usaha UMKM.
Maju sebagai Ketua Kadin Batam, Syamsul Paloh, mengatakan termotivasi karena semangat walikota untuk memajukan Kota Batam. Dibuktikan dengan pembangunan-pembangunan, seperti pembangunan infrastruktur jalan yang signifikan di Kota Batam.  “Marilah melangkah bersama demi kemajuan Batam, berkompetesi secara obyektif. Berkarya nyata untuk masa depan Batam,” kata Syamsul Paloh.
Maju sebagai Ketua Kadin Batam, kata Syamsul Paloh, termotivasi dari semangat Walikota Batam untuk memajukan Batam, yang dilihatnya dari perluasan jalan dan pembangunan infrastruktur lainnya. Mencapai target 5 persen untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2019 di Kota Batam, bukan hal mudah. Tetapi dengan kehadiran Kadin Batam sebagai pelopor pertumbuhan ekonomi, berkontribusi merealisasikan progam pembangunan yang menyentuh kebutuhan masyarakat dasar. (nila)

Editor:indro W

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA